Bencana Hidrometeorologi Hantui Kabupaten Bandung di Bulan April

POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan, ditengah cuaca hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir dan angin kencang di Kabupaten Bandung pada awal bulan April 2024, bisa sebabkan bencana hidrometeorologi.


“Kita sudah berkomunikasi dengan BMKG, bahwa dari November 2023 hingga april 2024 ada peningkatan potensi hujan lebat disertai angin kencang. Bisa sebabkan banjir hingga puting beliung,” ujar dia.

Dalam catatan pemetaan, ujar dia, bencana banjir kerap terjadi di Dayeuhkolot, Soreang, Ciparay, majalaya, cangkuang, kutawaringin, hingga kertasari Kecamatan Soreang. Sehingga perlu perhatian lebih pemerintah sekitar untuk ikut andil bersiaga dalam bencana.

“Kita sudah berikan surat kepada setiap kecamatan untuk ikut andil siaga bencana,” ujar dia.

Selain itu, ujar dia, bencana alam longsor hingga angin puting beliung kerap terjadi di kawasan Pasir jambu, Kertasari, Cimenyan, Rancaekek, Ciparay, Soreang, hingga Kutawaringin.

“Dari hasil pemetaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung sudah mengeluarkan status siaga bencana. Sehingga kita persiapkan anggota untuk berjaga-jaga,” ujar dia.

Pihaknya mewaspadai, peralihan musim penghujan menuju kemarau di bulan april pasalnya bisa menghadirkan hujan disertai angin kencang hingga petir.

“Imbasnya, bisa mengakibatkan pohon tumbang hingga puting beliung,” ujar dia.

Sementara Kepala BMKG Stasiun Jabar, Rakhmat Prasetia yang menyebut kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu di permukaan laut yang relatif hangat sampai tanggal yang disebutkan di atas.

“Gelombang Atmosfer tipe Kelvin dan Equatorial Rossby diprakirakan aktif di wilayah Jawa Barat pada pertengahan pekan; Siklon Tropis OLGA masih terpantau di Samudra Hindia barat daya di Sabu, NTT dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (74 km/jam) dan tekanan udara minimum 998 hPa,” kata Rakhmat.

Dia menyebutkan aktivitas siklon tersebut memengaruhi terjadinya belokan angin (shearline), perlambatan kecepatan angin (konvergensi), dan daerah pertemuan
angin (konfluensi). Hal itu menyebabkan labilitas atmosfer di wilayah Kota Bandung, menjadi bervariasi pada kategori labil ringan hingga kuat.

“Berdasarkan prakiraan kondisi tersebut diprakirakan potensi hujan ini pun akan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya pun memberikan rekomendasi bagi masyarakat agar tetap berhati – hati akan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.

“Masyarakat bisa mewaspadai kondisi cuaca bila hendak bepergian pada siang atau sore hari,” pungkasnya. (kus)

Loading...

loading...

Feeds

Herman Suryatman Dilantik Jadi Sekda Jabar

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Herman Suryatman menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Jabar. Pelantikan berlangsung di …