Pemprov Jabar Sebut Harga Pangan Stabil Usai Lebaran

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengklaim harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) mulai turun pasca Idul Fitri 2024. Diketahui saat momen Lebaran beberapa harga komoditas kepokmas sempat mengalami kenaikan.


Dalam data milik Badan Pangan Nasional beberapa harga kebutuhan seperti beras, telur, cabai, dan lainnya mulai turun pada Rabu (16/4). Namun, beberapa harga kebutuhan pun masih ada yang mengalami kenaikan harga seperti bawang merah, minyak curah, dan daging sapi.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan kendati kondisi harga pangan terhitung stabil, pihaknya tetap mengupayakan agar stok komoditas tersebut tetap aman sehingga tak menimbulkan gejolak permintaan pangan.

“Psikologis permintaan ini harus kita jaga, soalnya ketika permintaan barang ini naik, ini akan dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikkan harga. Jadi kita terus jaga ini agar permintaan dan stok tetap seimbang,” kata Herman.

Dia menyebut guna mengoptimalkan upaya penurunan inflasi tersebut pihaknya pun telah menginstruksikan jajarannya untuk tetap melakukan pengawasan di pasar – pasar yang ada di Jabar. Hal itu guna memastikan tidak adanya praktik permainan harga dan penimbunan barang.

“Kita juga melakukan koordinasi dengan produsen, pedagang, dan asosiasi konsumen untuk memastikan tidak ada kenaikan yang tak wajar. Selain itu agar stok kepokmas bisa terus terpantau kuantitasnya apakah kurang atau tidak,” jelasnya.

“Kita juga terus menyosialisasikan ke masyarakat agar tidak perlu melakukan penimbunan komoditas yang sedang langka stoknya. Belanja sesuai kebutuhan saja,” pungkas dia.

Sementra itu salah seorang warga, Ida (35) mengaku saat ini kondisi harga di pasar tradisional sudah berangsur turun kendati sempat naik saat Idul Fitri lalu. Kendati begitu diakuinya, tidak semua harga komoditas mengalami penurunan.

“Sudah mulai turun, tapi enggak banyak turunnya paling cuma Rp. 500 sampai Rp. 1.000, tadi beras juga sudah agak turun jadi Rp. 14 ribuan per kilo, kemarin kan masih di Rp. 14.500an. Yang naik bawang merah paling hari ini masih lumayan mahal sekilo Rp. 55 ribuan,” kata Ida saat ditemui di Pasar Simpang Dago, Rabu pagi (17/4).

Selain bawang ia menyebut, harga daging sapi juga masih belum mengalami penurunan sejak lebaran kemarin. “Daging sapi malah naik jadi Rp. 139 ribu per kilonya, padahal berapa hari kemarin enggak segitu,” pungkas dia. (rup)

Data Kepokmas Jabar per Rabu (17/4)

• Beras premium: Rp. 15.510 per kilogram turun jadi Rp. 15.440 per kilogram
• Beras medium: Rp. 13.560 per kilo turun jadi Rp. 13.430 per kilo
• Bawang merah: Rp. 54.170 per kilo naik jadi Rp. 55.430 per kilo
• Cabai merah keriting: Rp. 42.720 per kilo turu jadi Rp. 40.930 per kilo
• Daging sapi murni: Rp. 137.700 per kilo naik jadi Rp. 138.920 per kilo
• Daging ayam ras: Rp. 41.270 per kilo turun jadi Rp. 40.840 per kilo
• Telur ayam: Rp. 28.360 per kilo turun jadi Rp. 28.320 per kilo
• Gula pasir: Rp. 17.380 per kilo naik jadi Rp. 17.470 per kilo
• Minyak curah: Rp. 15.990 per liter naik jadi Rp. 16.200 per liter
• Minyak goreng kemasan: Rp. 17.340 per liter naik jadi Rp. 17.460 per liter

• sumber: https://panelharga.badanpangan.go.id/harga-eceran

Loading...

loading...

Feeds

Jawa Barat Targetkan UHC 98 Persen

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun …