Gempa Rusak Puluhan Rumah Warga Hingga Ruma Sakit

Istimewa: Suasana rumah ambruk imbas gempa di kabupaten Bandung.

Istimewa: Suasana rumah ambruk imbas gempa di kabupaten Bandung.

POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Gempa dengan skala 6,5 magnitudo yang terjadi di Garut pada Sabtu 27 April 2024, mengakibatkan belasan dinding rumah hingga rumah sakit alami retak hingga atap roboh yang tersebar di tujuh Kecamatan Kabupaten Bandung.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska mengatakan, dalam data asesmen gempa tersebut terjadi di kecamatan Cimaung, Cicalengka, Soreang, hingga pangalengan.

“Dari gempa tersebut terdapat kerusakan ringan hingga parah. Contoh di Kampung Pamoyanan Kecamatan Cicalengka, terjadi kerusakan dinding bagian samping,” ucapnya, Minggu (28/4).

Selain itu, ujar dia, imbas dari gempa tersebut, pihaknya temukan dua rumah sakit mengalami kerusakan pada atap dan dinding yang ambruk.

“Pertama rumah sakit umum daerah (RSUD) Bedas di Cimaung, mengalami rusak ringan hingga rusak sedang di bagian atap. Selain itu RSUD Oto Iskandar dinata di soreang mengalami retak pada bagian dinding,” ucapnya.

Pihaknya mengatakan, sampai saat ini masih melakukan asesmen hingga melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan setempat dari ketujuh kecamatan. Guna mengantisipasi adanya gempa susulan hingga pengecekan dampak gempa.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit mengenai kondisi dan upaya yang bisa dilakukan,” ucap dia.

Menilik potensi gempa susulan, pihaknya menghimbau masyarakat Kabupaten Bandung untuk terus waspada terhadap kondisi bencana alam yang mungkin bisa terjadi.

“Masyarakat harus waspada mengenai potensi bencana alam khususnya gempa yang bisa terjadi kapanpun,” ujarnya.

Sementara itu, kepala dinas kesehatan kabupaten Bandung,Yuli Irnawati Mojasari membenar kan terjadi kerusakan atap dua ruang di RSUD Bedas Cimaung, imbas gempa yang terjadi di Garut tersebut.

“Tepatnya ruang manajemen hingga ruang inap, saat kejadian sedang sepi sehingga bersyukur tidak ada korban,” ucapnya melalui telepon, Minggu (28/4).

Pihaknya mengatakan, saat kejadian gempa sempat terjadi kepanikan pasien namun seluruh pasien hingga staff berhasil keluar rumah sakit untuk mengamankan diri.

“Pasien bisa mengamankan diri keluar ruangan dan tidak ada korban,” ucapnya .

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan saat ini kerusakan yang terjadi sudah dalam penanganan untuk diperbaiki.

“Bersyukur saat pelayanan juga tidak terganggu,” pungkasnya. (kus)

Loading...

loading...

Feeds