POJOKBANDUNG.COM, GARUT – Jumlah korban tewas akibat ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, bertambah menjadi 13 orang.
Empat korban tewas akibat ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, diantaranya adalah anggota TNI, sementara sembilan lainnya merupakan warga sipil.
Perkembangan tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Garut Luthfianisa Putri Karlina.
Ia menjelaskan, ledakan pertama berjalan lancar sesuai prosedur.
Namun, setelah itu, sejumlah warga mendekat ke lokasi untuk mencari puing-puing.
Respons Pemerintah dan TNI
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberi tanggapannya atas insiden memilukan ini.
Ia menyampaikan duka cita mendalam. Menhan menegaskan bahwa investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
TNI dan aparat terkait telah mensterilkan lokasi kejadian untuk mencegah masyarakat mendekat dan memastikan keamanan di sekitar area ledakan. (naz/radar madiun)