Anggota DPR RI Verrel Bramasta Kritik Program Barak Militer Versi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ini Komentar Pedas Bupati Purwakarta

POJOKBANDUNG.COM, PURWAKARTA – Program barak militer versi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi masih menjadi sorotan dan polemik dari berbagai pihak.

Anggota DPR RI Verrel Bramasta Kritik Program Barak Militer Versi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ini Komentar Pedas Bupati Purwakarta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbimcang dengan salah seorang siswa di barak militer. Foto : Youtube KDM Channel. Sementara foto atas, Anggota DPR RI Verrel Bramasta sudah turun ke masyarakat sebanyak 650 titik di daerah pemilihan Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Foto : Istimewa Jawapos.com

Program barak militer versi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut dikritik oleh aktor sekaligus Anggota DPR RI, Verrel Bramasta.

Verrel Bramasta menegaskan siswa nakal seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua atau stakeholder lainnya, bukan melalui instansi militer seperti versi versi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Mendengar kritikan tersebut, Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binzein meminta politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini terjun langsung ke wilayahnya.

“Ya ampun mas, mas. Mas kan dapil sini mendingan turun deh mas, liat langsung deh daripada mas berwacana,” ujarnya dilansir Instagram akun @save.jabar, Jumat (9/5/2025).

Saepul Bahri Binzein, yang lebih dikenal om Zein, mempertanyakan kritikan dari Verrel. Pasalnya, hampir seluruh orang tua siswa yang nakal di Purwakarta menitipkan anaknya di barak militer.

“Pro kontra kekhawatiran orang tua yang mana mas, ini orang tuanya nitipin semua senang dititipin di sini,” paparnya.

Om Zein juga mengajak putra dari aktris lawas Venna Melinda tersebut untuk ikut berbagi tugas.

“Nah gini deh mas, ini kan ada yang mau masuk 30, mas bagi dua aja deh mas. Mas 15, saya 15, yang 15 dengan cara mas, yang 15 kita lanjutkan dengan cara kita bina di barak militer. Yuk, om Zen tantangin,” cetusnya.

Diketahui, 29 siswa SMA dan SMK bermasalah diberangkatkan ke Rindam III Siliwangi di Bandung dari Markas Kodim 0619 Purwakarta, pada Senin pagi (5/5/2025).

Program tersebut merupakan bentuk pendidikan karakter siswa bermasalah besutan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Saepul Bahri mengatakan, para siswa yang dikirim merupakan mereka yang mengalami berbagai permasalahan, mulai dari suka begadang, bolos sekolah, merokok dan miras, sampai ke pergaulan bebas. (jpc)

loading...

Feeds

Merah Putih

Merah Putih

Oleh: Dahlan Iskan POJOKBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Ini baik, hanya saja bikin terkejut dana Rp5 miliar untuk setiap koperasi desa …