Dishub KBB Mencatat 902.532 Kendaraan Melintasi Bandung Barat pada Lebaran 2024

Kondisi arus lalu lintas di Simpang Padalarang, KBB . Hendra Hidayat/Pojokbandung.com

Kondisi arus lalu lintas di Simpang Padalarang, KBB . Hendra Hidayat/Pojokbandung.com

 


POJOKBANDUNG,com, PADALARANG – Ratusan ribu kendaraan melintasi jalan arteri Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) KBB menyebut, setidaknya 902.532 kendaraan melintasi kawasan tersebut pertanggal 3 -17 April 2024 baik dari arah Cianjur-Padalarang maupun sebaliknya.

Kadishub KBB, Fauzan Azima menjelaskan, volume kendaraan baik roda dua maupun empat pada mudik tahun 2024 ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

“Yang jelas waktu arus mudik itu H-1 itu ada beberapa persen kenaikannya dari lebaran 2023). Terus pada H+4 terjadi puncak arus balik di Padalarang,” katanya.

Ia menambahkan, setidaknya 62.951 kendaraan baik roda dua maupun roda empat masuk ke daerah Simpang Padalarang tepatnya pada H-4 lebaran.

“Ada peningkatan sebanyak 19 persen dari lebaran tahun 2023. Untuk H-3 ada 62.256 kendaraan meningkat 2 persen dari tahun sebelumnya,” katanya.

“Untuk H-2 mencapai 77.023 kendaraan, meningkat 25 persen dari tahun lalu. Sedangkan H-1 sebanyak 59.434 kendaraan, meningkat 42 persen. Kemudian di hari Raya 78.703 kendaraan, meningkat 38 persen,” sambungnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada H+1 lebaran pemudik tercatat mencapai 71.937 kendaraan. Jumlah tersebut meningkat 2 persen dari lebaran tahun 2023.

“Untuk H+2 sebanyak 67.631 kendaraan, di sini mengalami tren penurunan 2 persen. Lalu kembali meningkat 11 persen pada H+3 lebaran dengan jumlah 78.130 kendaraan,” katanya.

Fauzan menyebut, volume kendaraan pada arus balik terjadi peningkatan signifikan di dua hari menjelang berakhirnya periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 2024.

“Pada H+4 volume kendaraan mencapai 86.302 meningkat 42 persen. Puncaknya pada H+6 yakni 81.873 naik 18 persen dari tahun sebelumnya,” katanya.

“Seperti biasa peningkatan itu relatif seragam yang jelas hari H dan H+ terjadi peningkatan karena wilayah wisata. Yang jelas ada peningkatan baik yang wisata maupun mudik dan arus balik,” imbuhnya.

Pada peningkatan volume kendaraan tersebut, kata dia, pihaknya bersama stakeholder terkait melakukan sejumlah upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas di wilayahnya.

“Untuk antisipasinya Dinas Perhubungan berkolaborasi dengan TNI-POLRI, stackholder terkait melakukan pengaturan di lokasi-lokasi rawan terjadinya kepadatan dan kemacetan lalu lintas,” katanya.

“Kalau yang kami terapkan dengan pihak kepolisian adalah CB one way. Sama juga seperti di Ciburuy, Turabaya dan Tagog kami melakukan rekayasa lalu lintas metodenya sama,” tandasnya. (kro)

Loading...

loading...

Feeds