POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami (BMKG) Daryono mengatakan, Gempa dangkal berkekuatan 4,5 magnitudo yang terjadi di Soreang Kabupaten Bandung imbas aktifnya sesar garut selatan (garsela).
“Jika dilihat dari episenter dan kedalaman hiposenternya gempa ini disebut gempa dangkal,” ujar dia, Rabu (1/ 5).
Dalam pantauannya, getaran gempa berskala III MMI tersebut dirasakan dari Kabupaten Bandung hingga Kota Garut, dengan ciri terasa seperti ada truk yang melaju.
“Gempa tersebut terjadi dua kali sekitar pukul 10:6 dan 10:28, dengan kekuatan sekitar 4,2 magnitudo,” ujarnya.
Selain itu, Pihaknya berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap mulai intensnya gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung.
“Masyarakat harus waspada terhadap gempa yang secara ukuran terjadi di 7,20 Lintang Selatan, 107,57 Bujur Timur dengan kedalaman 4 km terjadi dua kali tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska mengatakan saat ini timnya sedang menelusuri laporan-laporan warga mengenai kerusakan.
“Saat ini kami sedang melakukan asesmen keseluruhan mengenai laporan,” ujar dia dihubungi melalui telepon, Rabu (1/ 5).
Lebih lanjut ujar dia, tim BPBD tengah berkomunikasi kepada jajaran camat di setiap wilayah Kabupaten Bandung. Guna dimintai keterangan mengenai kondisi imbas dari gempa tersebut.
“Kita sedang berkomunikasi dengan semua jajaran camat, segera kita kabari hasilnya,” ujar dia.
Sementara itu, pihaknya memastikan jika gempa yang terjadi dalam kurun waktu dua kali tersebut tidak berdampak pada bencana alam lain di wilayahnya.
“Bersyukur tidak ada laporan hingga longsor sampai detik ini, semua masih berjalan aman kita masih harus asesmen semuanya,” pungkasnya. (kus)
