Di Tengah Arus Politik Identitas, Suara PKB Jabar Melonjak 100%

Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda memaparkan tentang suara PKB Jabar yang melonjak 100 %. Foto:Istimewa

Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda memaparkan tentang suara PKB Jabar yang melonjak 100 %. Foto:Istimewa

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Barat meningkat tajam. Perolehan kursi legislatif PKB di Pemilu 2019, melonjak hampir 100 persen untuk DPRD provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Jawa Barat,  jika dibandingkan Pemilu 2014.


Di tingkat DPRD Provinsi, PKB optimistis mendapatkan 13 kursi, dari semula 7 kursi. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota, perolehan kursi diperkirakan mencapai 136. Jumlah ini naik 39 kursi, dibandingkan total perolehan kursi PKB di DPRD kabupaten/kota se-Jawa Barat di Pemilu 2014 yang hanya mencapai 97 kursi.

Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda menegaskan, pencapaian suara ini berperan besar dalam mempertahankan perolehan suara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Barat. Menurutnya, lonjakan perairan kursi parlemen ini tak lepas dari dukungan penuh dari kaum nahdliyin yang sangat militan serta penguatan dari Nahdatul Ulama (NU) baik secara organisasi maupun perorangan.

“Kami mensyukuri pencapaian suara PKB di Pemilu serentak 2019. Ini merupakan kerja bersama semua elemen partai baik di level pusat maupun daerah yang bersama-sama berjuang membesarkan suara PKB di Jawa Barat,” ujar Syaiful Huda, di Bandung, Kamis (2/4/2019).

Dia menilai, banyak kejutan yang terjadi pada Pemilu 2019 ini, di mana dukungan masyarakat Jawa Barat terhadap PKB sangat luar biasa. Padahal pada pemilu sebelumnya, ranking PKB dalam perolehan suara selalu berada di luar lima besar parpol peraih suara terbanyak.

“Kami bersyukur atas pencapaian raihan suara ini, karena bisa memberikan sumbangsih yang cukup signifikan dalam konteks persaingan parpol di tingkat pusat sehingga mampu mengamankan batas minimal Parliementary Threshold 4 pesen. Otomatis, secara langsung PKB memberikan penguatan pula untuk pemenangan pasangan Capres-Cawapres 01 Pak Jokowi – Kiyai Ma’ruf,” papar Huda.

Kondisi ini, kata Huda, mulai berubah dalam dua tahun terakhir. Berbagai upaya untuk membuka ceruk suara baru dari pemilih di Jawa Barat mulai membuahkan hasil. PKB mulai diterima di kalangan masyarakat urban dan kalangan milenial Jawa Barat.

“Kami sengaja mengarap segmen rasional yang bisa menerima berbagai ide perubahan, sembari terus mempertahankan basis pemilih tradisional kami di kawasan perdesaan,” katanya.

Penerimaan publik Jawa Barat tersebut, lanjut Huda, berdampak pada peningkatan electoral PKB. Di Pemilu 2019 ini, PKB menjadi satu dari tiga  partai di Jabar yang mengalami tren kenaikan elektoral di samping  Gerindra dan PKS. PKB menjadi satu-satunya partai politik pengusung  pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang mengalami kenaikan perolehan  suara di Jawa Barat.

“Tentu kami mengapresiasi kondisi ini,” katanya.  Lebih jauh Huda mengatakan peningkatan perolehan suara PKB  berdampak besar dalam upaya mempertahankan perolehan suara Jokowi di Jawa Barat. Menurutnya di tengah ‘tsunami hoaks’ dan fitnah  yang mendera pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, PKB berhasil menjaga  suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 setidaknya sama dengan perolehan di Pilpres 2014.

“Kami mencatat di tiga basis suara PKB  di Pantura yakni Cirebon, Indramayu, dan Subang suara pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin mampu mengungguli perolah suara dari capres-cawapres nomor urut 02,” katanya.

Ke depan, lanjut Huda, PKB Jawa Barat akan terus berusaha memperlebar segmen pemilih partai berlambang bumi dengan Sembilan bintang tersebut. Menurutnya, selain mengarap ceruk baru di kalangan milenial dan urban, PKB juga akan merangkul kalangan akademisi maupun aktivis lintas agama.

“Kita harus sadar bahwa partai politik merupakan saluran terbaik dalam memformulasikan ide dan gagasan untuk menjadi kebijakan yang bermanfaat bagi orang banyak dan PKB siap bergandengan tangan dengan akademisi maupun para aktivis untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Huda.

Atas pencapaian itu, Huda pun menyampaikan apresiasinya untuk semua elemen masyarakat seperti kalangan pesantren, guru ngaji, pegiat desa, dan relevan, yang telah mendukung penuh perjuangan PKB untuk penguatan di lembaga legislatif termasuk dukungan untuk Capres-Cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kami juga mengapresiasi jajaran  penyelengara Pemilu, Bawaslu dan aparat keamanan, yang telah mendukung penyelenggaraan pemilu ini dengan baik.  Terimakasih juga kepada para caleg PKB, baik yang berhasil lolos maupun yang belum mendapat kesempatan. Tetap semangat untuk semua,” pungkasnya.

(arh/pojokbandung)

Loading...

loading...

Feeds