POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-Keinginan agar upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api kembali disuarakan DPRD Jawa Barat. Ketua Komisi V DPRD Jabar Agus Welianto meminta Pemerintah Provinsi Jabar dan KONI Jabar lebih pro aktif untuk mengkomunikasikan keinginan tersebut.
Agus menilai, adanya hasil kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menyatakan Stadion GBLA layak digunakan menjadi pertanda baik. “Jadi, sekarang tinggal komunikasinya. Lebih aktif menyampaikannya,” kata Agus di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (22/10/2015).
Agus meminta Pemerintah Kota Bandung pun lebih proaktif dalam mengupayakan hal tersebut. “Pemerintah Kota Bandung harus proaktif komunikasi dengan Bareskrim, KONI, dan pihak pihak lainnya,” kata Agus.
Agus menambahkan, idealnya pembukaan dan penutupan PON dilakukan di Bandung. Ini dikarenakan Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jabar.
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan. Menurut Ali, pemerintah harus memperjuangkan kembali agar upacara pembukaan dan penutupan PON bisa dilakukan di Stadion GBLA. “Kita berharap Stadion GBLA bisa menjadi lokasi pembukaan dan penutupan PON,” kata Ali usai menggelar rapat kerja di Gedung DPRD Jabar.
Dalam rapat tersebut, hadir juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ali menilai, perbaikan Stadion Si Jalak Harupat harus jalan terus meski lokasi pembukaan dan penutupan PON dialihkan lagi ke Stadion GBLA.
“Karena Si Jalak Harupat pun perlu diperbaiki dan dikembangkan,” katanya. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya berharap upacara pembukaan dan penutupan PON digelar di Stadion Gedebage.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, perlu dukungan semua pihak agar keinginan tersebut bisa tercapai. “Saya hanya ingin dukungan untuk GBLA,” katanya.
Emil menilai, saat ini tinggal persoalan komunikasi politik yang menghambat penggunaan Stadion GBLA. ” Menteri PU sudah menyatakan GBLA aman. Ini hanya tinggal komunikasi politik,” singkatnya. (agp)