POJOKBANDUNG.com, WAJAH Neymar begitu gemas ketika tembakannya selalu ditepis Sergio Rico. Tanpa Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez memang menjadi tumpuan Barcelona ketika menantang tuan rumah Sevilla (3/10/2015) di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Alih-laih berpesta, Barcelona pulang dengan tertunduk karena kalah 1-2 oleh Sevilla.
Dan biang kekalahan Barcelona adalah cemerlangnya performa Rico di bawah mistar Sevilla. Belasan kesempatan yang dimiliki Neymar, Suarez, atau Ivan Rakitic gagal dikonversikan mejadi gol.
Tak heran dalam laga Sevilla versus Barca tersebut, Rico menjadi man of the match. Tercatat dari sembilan shots on target oleh Barca, hanya satu yang bisa menjadi gol ke gawang kiper berusia 22 tahun itu.
Nah, melihat apiknya Rico ini maka tak salah jika pemain kelahiran Sevilla ini membuat peta persaingan portero timnas Spanyol ketat. Kiper Manchester United David De Gea tak bisa santai dengan statusnya sebagai portero La Furia Roja, julukan Spanyol.
Membela Sevilla sejak usia delapan tahun, bakat Rico sudah tercium sejak awal. Rico ikut menjadi bagian tim Sevilla U-18 memenangi kompetisi U-18 pada 2012 lalu. Setelah itu Rico ditarik masuk ke tim senior pada 2013 lalu.
Di tim senior ini, Andres Palop menjadi mentornya. Palop yang merupakan kiper legendaris Sevilla menilai bakat Rico ini cukup besar. Postur Rico setinggi 196 sentimeter ikut mengantarnya sebagai palang pintu yang susah dijebol.
“Rico punya masa depan yang cukup jelas nantinya. Dia sanggup bersaing dengan kiper elit Eropa atau Spanyol lainnya. Jika dia bisa semakin percaya diri, dia akan menjadi pemain besar satu saat,” ucap Palop seperti dikutip ESPN, Selasa (20/10/2015).
Rico masih harus membuktikan banyak hal bersama Sevilla. Musim ini Rico sudah bermain tujuh kali di semua liga. Lima di La Liga dan dua di Liga Champions.
Rico sendiri menjadi kiper nomor satu musim ini menggusur Beto dan Mariano Barbosa. Bakat Rico juga memikat timnas Spanyol dan Vicente Del Bosque. Rico sudah memiliki tiga caps buat Spanyol. (dra)