Anugrah Innovillage 2023 Wujud Nyata Implementasi ESG dan SDGS

POJOKBANDUNG.com- Menunjukkan komitmen Industri dan Perguruan Tinggi dalam mendukung inovasi sosial dan kewirausahaan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Telkom University (Tel-U) mengadakan Kompetisi Sociopreneurship Innovillage 2023.


Kegiatan ini mencapai puncaknya dengan acara pemberian penghargaan pada Sabtu, 9 Maret 2024, di Auditorium Gedung Damar, Telkom University.

Dengan mengangkat tema “Building A Sustainable Future for Indonesia #DigitalUntukSemua”, acara Awarding Innovillage 2023 ini memberikan penghargaan kepada 16 tim mahasiswa terbaik dalam berbagai kategori, yaitu :

  1. Stunting Reduction Solution (Solusi Penurunan Stunting)
  2. Zero Waste Solution (Solusi Tanpa Limbah)
  3. Carbon Neutral Solution (Solusi Karbon Netral)
  4. Disability Quality of Life Improvement Solution (Solusi Peningkatan Kualitas Hidup Disabilitas)
  5. Food Scarcity Problem Solution (Solusi Masalah Kelangkaan Pangan)
  6. Applied Technology Solution (Solusi Teknologi Terapan)
  7. SME Improvement Solution (Solusi Peningkatan Usaha Kecil Menengah)
  8. Sustainability Scheme Solution (Skema Keberlanjutan)
  9. Apresiasi Perguruan Tinggi

Kompetisi Innovillage 2023 diikuti pendaftar 2.783 mahasiswa, 508 dosen pendamping dengan total 818 proposal social project  yang dihasilkan. Mahasiswa berasal dari 146 perguruan tinggi yang tersebar di 30 provinsi seluruh Indonesia.

Para peserta selanjutnya akan melewati tahapan penilaian dan Top 163 Social Project terpilih mendapatkan dana Implementasi dari Telkom Indonesia. Kemudian hasil implementasi akan dinilai oleh para dewan juri dari perguruan tinggi berbagai bidang keilmuan dan industri sampai tahap online pitching untuk penentuan para juara.

Ketua Innovillage, Ahmad Tri Hanuranto menyampaikan selama proses implementasi berjalan (60 hari), setiap minggunya para peserta mendapatkan capacity building dari para ahli.

“Hal ini agar kemampuan peserta semakin berkembang dalam meningkatkan kualitas inovasi social project yang akan dihasilkan,” ujarnya

Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring implementasi social project di lapangan, terpilih Top 38 perserta untuk menuju awarding.

Para peserta Top 38 turut mendapatkan pelatihan dan pembinaan pada sesi bootcamp sebagai persiapan menghadapi online pitching yang melibatkan juri dari sektor pendidikan dan para praktisi profesional.

“Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program Innovillage tahun ini. Mudah-mudahan melalui program ini kita bisa menebarkan lebih banyak kebermanfaatan secara berekelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dodi Irawan mengatakan, keterlibatan Yayasan Pendidikan Telkom menegaskan komitmen Telkom Group dalam mendukung pengembangan pendidikan dan inovasi di Indonesia.

Dengan memadukan sumber daya dan keahlian dari berbagai entitas dalam grup, Telkom University dapat menyediakan lingkungan yang mendukung bagi para mahasiswa dan peserta kompetisi untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka dengan potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

“Selamat kepada para pemenang. Semoga apresiasi ini menjadi semangat berinovasi, tidak berpuas diri dan menjadi awal kontribusi yang dapat diberikan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki. Semoga kita dapat terus menjadi bagian dari peradaban bangsa,” tutur Dodi.

Anugerah Innovillage ini dilaksanakan secara hybrid yang ikuti oleh pimpinan perguruan tinggi, telkom group, dewan juri dari berbagai kalangan, serta mahasiwa, dosen pendamping dan mitra peserta innovillage 2023,  juga turut dimeriahkan oleh bintang tamu, Shanna Shannon.

Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto menjelaskan Innovillage merupakan komitmen pengimplementasian ESG (Environmental, Social dan Governance) melalui program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia) yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.

Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai upaya pemenuhan talenta digital perusahaan.

“Innovillage menjadi salah satu refleksi dari seluruh kontribusi Telkom Indonesia terhadap pencapaian SDGs. Saya ucapkan terima kasih kepada semua tim Innovillage atas kontribusinya dalam program Innovillage, bukan hanya cerita tapi dampaknya sangat luar biasa,” ungkap Hery.

Hal ini juga berkaitan dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendorong kebermanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur serta berkelanjutan bagi masyarakat.

Tujuan utama dari Innovillage 2023 adalah membentuk lingkungan yang mendukung inovasi, pengembangan, serta transformasi berkelanjutan dari proyek-proyek sosial menjadi startup berbasis kewirausahaan sosial. Dengan kolaborasi antara Telkom Indonesia, Yayasan Pendidikan Telkom melalui Telkom University dan Perguruan Tinggi se Indonesia acara ini dapat menyediakan platform yang tepat bagi para peserta untuk mengembangkan ide-ide mereka dan mengubahnya menjadi solusi yang tangguh dan berkelanjutan.

Dengan demikian, Innovillage tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk pembelajaran, kolaborasi, dan pertumbuhan bagi para inovator sosial di Indonesia.

Adapun daftar penerima penghargaan program innovillage 2023 ini, sebagai berikut :

CATEGORY ZERO WASTE SOLUTION

Best Category    : Tim RedooceIt, Universitas Telkom Bandung

Optimalisasi dan Digitalisasi Tata Kelola Sampah  Organik dengan Budidaya Maggot berbasis IoT  dan Ekonomi Sirkular di TPS3R Desa Lengkong.

Runner Up          : Tim KORAN, Universitas Syiah Kuala Aceh

KORAN (Kompor berbasis sampah Organik Ramah lingkungan) dengan memadukan IoT Sebagai Sensor Kebakaran.

 

 

CATEGORY CARBON NEUTRAL SOLUTION

Best Category    : Tim Cow Lover, Universitas Telkom Bandung

B-IoT (Biogas berbasis Internet of Things).

Runner Up          : Tim PROMEEG, Universitas Riau Pekanbaru

Providing Micro-Hydro Electrical Energy (PROMEEG) : Penyediaan Energi Listrik Ramah Lingkungan Berbasis Mikrohidro.

 

CATEGORY FOOD SCARCITY PROBLEM SOLUTION

Best Category    : Tim Adosistering, Institut Teknologi Telkom Purwokerto

ADOSISTERING (Adopsi Sistem Irigasi Tetes  Berbasis IoT dan Embung Tadah  Hujan Sebagai  Solusi Pengairan Lahan Kering).

Runner Up          : Tim Nara Victoria, Universitas Pertahanan Bogor

EcoPonic : Optimalisasi Sistem Terintegrasi Aquaponik Melalui Pemanfaatan Limbah Batang Pisang dan Energi Terbarukan (Solar Panel) untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Tangkil dalam Bidang Pertanian dan Pemeliharaan Ikan Berbasis Aplikasi Pemasaran Produk.

CATEGORY STUNTING REDUCTION SOLUTION

Best Category    : Tim Connect Care Pediatrics, Universitas Telkom Surabaya

Pembuatan Iot dan Perancangan Website “Connect Pediatrics” Untuk Monitoring Kesehatan Balita pada Posyandu.

Runner Up          : Tim COMO-FL, Universitas Tadulako Palu

Inovasi Fruit Leather Berbasis Buah Kelapa dan Daun Kelor sebagai Pencegahan Stunting Melalui Digital Sociopreneurship Mewujudkan Desa Ekonomi Kreatif.

CATEGORY DISABILITY QUALITY OF LIFE IMPROVEMENT SOLUTION

Best Category    : Tim Literaku, Universitas Sumatera Utara Medan

Inovasi Buku berbasis Suara untuk meningkatkan Literasi Penyandang Tunanetra di SLBA Tanjung Morawa.

Runner Up          : Tim Saayun Salangkah, Universitas Telkom Bandung

BIMU: Aplikasi Terapi Wicara Berbasis Augmented Reality Sebagai Alat Bantu Pembelajaran dan Tumbuh Kembang Anak Penyandang Speech Delay di SLB Autisma YPPA Bukittinggi.

CATEGORY MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) SOLUTION

Best Category    : Tim SRE UNHAS, Universitas Hasanuddin Makassar

AQUA4DESA: Sistem Manajemen Hijau Budidaya Multi-Komoditas otomatis berbasis Rain Capture dan IoT untuk Peningkatan Produktivitas Komunitas Wanita Tani Desa Sokkolia.

Runner Up          : Tim Agranalika, Universitas Garut

AgraNalika WellnessTrack : Monitoring Kesehatan Domba Garut Berbasis IoT guna Peningkatan Produktivitas Peternakan Desa Padamulya.

CATEGORY APPLIED TECHNOLOGY SOLUTION

Best Category    : Tim INOCHOCO, STMIK Primakara Bali

Inovasi Alat Pengering Otomatis Bertenaga Surya Untuk Efektivitas Proses Pengeringan Biji Kakao.

Runner Up          : – Tim Gebrak Indonesia, Institut Teknologi Bandung

Sistem Penyediaan Air Minum dengan Teknologi Membran Ultrafiltrasi untuk Optimalisasi Penggunaan Air di Kampung Sukamulya, Desa Cupunagara.

CATEGORY SUSTAINABILITY SCHEME SOLUTION

Best Category    : Tim Clean Environment Student, Universitas Pendidikan Ganesha Bali

Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Berbasis IoT dalam Menanggulangi Pencemaran Lingkungan di Desa Pengastulan.

Runner Up          : Tim SIPPUT, Universitas Telkom Bandung

Pengembangan Sistem Pemompaan Pintar Berbasis Tenaga Surya pada Irigasi Sawah di Subak Kance Tegeh, Desa Selanbawak, Bali.

BEST CATEGORY UNIVERSTIY

Universitas Telkom – Peserta dengan Finalis Online Pitching Terbanyak

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara- Peserta dengan Endoser Program Innovillage Terbaik

Universitas Lambung Mangkurat- Peserta dengan Submit Proposal Terbanyak dari Luar Pulau Jawa

 

Setiap Best Category dan Runner Up mendapatkan apresiasi sebesar 45 juta rupiah dan sebesar 30 juta rupiah sebagai beasiswa pendidikan dan pengembanga social project,  serta Best Category University masing-masing mendapatkan 50 juta rupiah sebagai dukungan dalam meningkatkan program inovasi-inovasi mahasiswa dan perguruan tinggi.

 

Loading...

loading...

Feeds

Herman Suryatman Dilantik Jadi Sekda Jabar

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Herman Suryatman menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Jabar. Pelantikan berlangsung di …