POJOKBANDUNG.com,BANDUNG–Banyaknya kasus kriminalitas yang dilakukan oleh remaja di Kota Bandung menimbulkan berbagai tanggapan terutama dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD).
Andri Mochammad, selaku KPAD Bandung mengatakan, perilaku kriminalitas yang dilakukan anak remaja tidak bisa dipersalahkan. Pasalnya perilaku tersebut didukung oleh masalah sosial.
“Perilaku anak remaja ini dipengaruhi oleh pertama pola asuh keluarga, kedua lingkungan,” ungkapnya saat dihubungi lewat telepon genggamnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan rating LPKA kasus kriminal pembunuhan yang dilakukan anak, menempati posisi paling tinggi saat ini.
“Paling tertinggi itu pembunuhan, yang kedua pelecehan seksual antar anak, yang ketiga narkoba dan semua ini mengacu pada perundangan anak,” bebernya.
Masih menurut Andri, diperlukan adanya pengetatan aturan dalam keluarga dan pada ruang lingkup pendidikan anak remaja ini.
Selain itu, dalam penanggulangan perilaku kekerasan pada anak remaja, diperlukan adanya pendekatan secara persuasif.
“Diperlukan ekstra tenaga dalam mengantisipasi berbagai kriminalitas yang dilakukan anak ini, mulai dari ketegasan orang tua, guru dan pihak yang berwajib. Namun, karena ini yang dihadapi adalah anak maka harus ada pendekatan persuasif harus ada pola pembinaan,” jelasnya.
Andri menerangkan, KPAD sendiri mempunyai strategi dalam menghadapi masalah ini, yaitu dengan memberikan pembinaan dari hulu ke hilir.
“Kita titik beratkan kepada calon pengantin yang akan melaksanakan perkawinan. Di sini kita beri pembekalan mengenai UU Anak, UU KDRT dan pembinaan mengenai pola asuh anak sehingga masalah – masalah anak bisa di minimalisir nantinya,” tandasnya. (cesar)