POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan mencari solusi terkait kekhawatiran para tukang ojek pangkalan atas keberadaan angkot 08 yang baru diresmikan pengoperasiannya, Selasa (3/11/2015) ini.
Ridwan Kamil akan membentuk tim transisi untuk mengkomunikasikan keberadaan angkot 08 kepada seluruh pihak, termasuk para tukang ojek pangkalan yang merasa dirugikan oleh keberadaan angkot 08 yang melayani rute Terminal Cicaheum- Terminal Leuwipanjang via Soekarno Hatta, Bandung.
“Mungkin bisa melalui musyawarah dan mufakat,” ujar Ridwan Kamil.
Dalam tempo seminggu ke depan, harap Ridwan Kamil, permasalahan antara angkot 08 dengan tukang ojek pangkalan bisa selesai.
“Selama tujuh hari ini, kita jalin silahturahmi dengan ojek pangkalan. Saya ingin semua happy,” tegas Ridwan Kamil.
Sebelumnya, ratusan tukang ojek pangkalan mendatangi acara peresmian angkot 08 oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Kedatangan rombongan ojek pangkalan yang biasa mangkal di sekitar Jalan Antapani Lama itu, bertujuan memprotes keberadaan angkot 08 yang baru saja dilaunching Ridwan Kamil, Selasa (3/11/2015) ini.
Angkot 08 merupakan pengganti angkot 05 yang dibekukan karena banyak masalah. Angkot berwarna hijau apel ini, melayani penumpang dengan tujuan Terminal Cicaheum- Terminal Leuwipanjang via Soekarno-Hatta.
“Biasanya ada sosialisasi tapi ini belum ada sama sekali,” ujar salah seorang perwakilan ojeg pangkalan, Omo.
Aksi penolakan Angkot 08 yang dilakukan Omo dan kawan-kawannya itu cukup beralasan. Soalnya, mereka khawatir omset pendapatan dari jasa ojeg yang mereka kerjakan, menurun. “Soalnya, para penumpang lebih memilih naik angkot daripada naik ojek yang ongkosnya lebih mahal. Apalagi, selama ini Jalan Antapani Lama tak pernah dilewati angkot,” papar Omo.
Dari informasi yang dihimpun, para tukang ojek pangkalan di Jalan Antapani Lama, mampu meraup penghasilan Rp 100 ribu per hari. (mur)