POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Persib Bandung kembali akan ikut memeriahkan turnamen Piala Jendral Soedirman pada bulan November mendatang. Pada turnamen kali ini, panitia membagi 15 peserta kedalam tiga grup. Penyelenggara turnamen pun sudah menentukan tempat untuk babak penyisihan, yakni Surabaya, Malang dan Bali.
Dengan begitu bisa dikatakan Persib akan bermain diluar kandang. Namun menurut gelandang Persib, Taufiq, hal itu menjadi tantangan tersendiri.
“Tantangan tentunya buat kita, karena kemarin kita turnamen jadi tuan rumah, bagus juga untuk menambah jam terbang kita karena biasa kita main di luar dan di dalam juga, tetap optimis sih tapi pastinya main di luar kita harus kerja keras,” katanya di Mess Persib, Selasa (27/10/2015).
Pada turnamen sebelumnya, pada babak 8 besar dan semifinal Persib Bandung mengalami kekalahan. Namun bermain di Bandung, Taufiq dan kawan-kawan berhasil membalikan keadaanya.
Untuk itu, pemilik nomor punggung 8 ini mengaku sudah belajar dari kekalahan selama tandang, dan diharapkan pada turnamen Piala Jendral Soedirman kekalahan tidak lagi dirasakan timnya.
Kendati begitu, pemain asal Tarakan, Kalimantan Utara itu mengakui tampil di luar Bandung punya tantangan tersendiri, baik secara teknis maupun non teknis. Salah satunya, perjalanan jauh yang harus ditempuh tim menuju lokasi pertandingan.
“Pastinya jadi pengalaman buat kita juga karena memang main di luar juga tidak segampang main di kandang, ada juga faktor lain. Kalau main di luar pengaruhnya juga karena fakstor tuan rumah, supporter-supporternya juga beda, kalau kita main di kandang banyak bobotohnya,” katanya.
Menghadapi turnamen itu, Taufiq menilai sisa waktu yang ada saat ini dapat dimaksimalkan Maung Bandung.
Taufiq percaya meskipun diselingi oleh libur setelah menyelesaikan Piala Presiden, kondisi fisik pemain tetap terjaga. Karena, sisa waktu yang sempit harus dimaksimalkan agar tetap siap menghadapi turnamen.
“Saya percaya dan optimis teman-teman dapat menjaga, kita tidak ingin kondisi drop juga. Kita harus mempercepat kesiapan tim dalam menghadapi turnamen juga,” katanya.
Melihat lawan yang akan dihadapi, pemain asal Tarakan ini melihat cukup berat, tapi bukan berarti harus menciut. Sebab, motivasi masih besar untuk kembali bawa kemenangan disetiap laga yang dilakukan Maung Bandung.
“Ritmenya juga tinggi, pasti akan muncul tim-tim yang lebih baik juga seperti Persipura atau Semen Padang yang pada Piala Presiden tidak itu. Itu semua jadi tantangan buat kita,” pungkasnya. (pra)