POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-Pasukan Katak mengaku kesal jika warga selalu buang sampah ke sungai.
“Karena sering, waktu kita sedang membersihkan sungai, warga malah buang sampah ke sungai,” ujar salah seorang anggota pasukan katak, Dadang Rohimat, kepada wartawan, Sabtu (24/10).
Pasaukan Katak bekerja di bawah Dinas Binamarga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, bertugas membersihkan 46 sungai di Kota Bandung.
Dadang mengatakan, dirinya beserta rekan-rekan satu regunya, bergiliran membersihkan sampah di sungai dengan berbagai suka dukanya.
“Kami tidak pernah libur, apalagi kalau sudah masuk musim hujan,” tambahnya.
Dadang sendiri sebelumnya berprofesi sebagai satpam di salah satu lapangan futsal. Namun, kini lebih tertarik menjadi pasukan katak, karena ingin kota Bandung lebih bersih.
“Sekarang, saya sendiri sering mengingatkan agar masyarakat tidak buang sampah ke sungai. Kami bukannya ingin dihargai, tapi ya minimal lihat perjuangan kita,” tambahnya.
Anggota Pasukan Katak lainnya, Mohamad Dahlan, bahkan pernah mengalami luka, tertusuk pacahan kaca, saat membersihkan sungai Cikapundung kolot.
“Saya sampai dijait delapan jahitan,” katanya.
Saat itu, Dahlan mengaku biaya pengobatan menggunakan uang sendiri, sampai sembuh. Karenanya Dahlan berharap ada jaminan atau asuransi dari Pemkot Bandung. Sebelum ini, Dahlan bertugas di kantor DBMP sebagai security, dengan gaji per bulan Rp600 ribu. Sekarang, setelah menjadi pasukan katak, mendapat gaji per bulan Rp 2 juta.
“Ya lumayan gajinya lebih besar,” tegasnya.
Senada dengan Dadang, Dahlan juga kesal jika warga masyarakat membuang sampah ke sungai. “Masyarakat jadi lebih sering buang sampah ke sungai, karena ada yang bersihkan sampah,” sesalnya. (mur)