POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Direktur PT GTS, Joko Driyono mengungkapkan, ada pemasukan lain yang mereka peroleh dari pembayaran denda akibat pelanggaran regulasi di ujung kompetisi ISC 2016. Jumlahnya pun sangat fantastis, Rp 3 miliar.
Menurutnya, denda paling banyak berasal dari pelanggaran disiplin penyelenggaraan pertandingan (panpel), disusul pelanggaran disiplin pelaku pertandingan seperti pemain dan ofisial klub.
“Secara menyeluruh, denda terbesar ada di Persija Jakarta, yakni sebesar Rp 500-600 juta,” kata Joko Driyono.
Mantan Sekjen PSSI itu menjelaskan, tidak ada kesulitan di pihak klub untuk membayarkan denda yang sudah dijatuhkan oleh panitia disiplin. Sebab, semua uang denda bisa diambil dari kotribusi komersial klub. Penentuan jumlahnya tergantung hak siar dan kinerja di kompetisi.
“Klub yang memiliki denda akan kita tahan nilai komersialnya sesuai dengan nominal denda yang mereka punya,” imbuhnya. (ben)