POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Polda Jawa Barat kerahkan pasukan kurang lebih 20 ribu personel gabungan lintas sektor yang ditempatkan di beberapa titik yang dianggap rawan ancaman bahaya. Langkah tersebut diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di sejumlah tempat di Jawa Barat menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
“Personel ini terdiri dari TNI, Polda, Polrestabes dan steakholder lainnya. Pengamanan akan berlangsung sejak 23 Desember-2 Januari 2017,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartwan, Kamis (22/12).
Yusri tidak menampik pengamanan di wilayah hukum Jawa Barat kali ini lebih diperketat karena mengingat beberapa pekan lalu terjadi penangkapan teroris yang hampir sebagian besar tersangkanya merupakan warga Jawa Barat.
“Antisipasi sudah kami lakukan, apalagi keamanan di setiap Gereja kami tingkatkan,” tegasnya.
Kendati pengamanan di Jawa Barat diperketat, pihaknya enggan kecolongan terhadap aksi nekad sejumlah kelompok yang bisa membahayakan banyak nyawa, termasuk kehadiran teroris saat Perayaan Hari Raya Natal. Maka, dirinya meminta Polres di kota/kabupaten untuk mensterilkan kurang lebih 683 gereja di Jawa Barat pada H-1 Natal.
“Masing-masing intelegent sudah punya perkiraan bahaya ancaman. Kalau ancamannya berpotensi besar dan kurang personil kami akan turut membantu bersama bersama teman-teman TNI serta stackholder dan instansi lain,” ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, tidak hanya gereja yang diamankan setidaknya 458 lokasi objek wisata dan tempat-tempat perbelanjaan seperti mall turut dijaga oleh personel gabungan.
“Beberapa hari lagi kan sudah masuk libur panjang dan hari ini pasukan sudah disebar ke beberapa titik yang ditetapkan,” tandasnya.(arh)
