POJOKBANDUNG.com, LANGSA – Tindakan Kepala Bappeda Kota Langsa Said Fadly (52) yang membawa perempuan ke rumah salah satu warga menuai kecurigaan masyarakat. Akibatnya rumah Gampong PB Seuleumak, Langsa Barat, Aceh itu digerebek warga. Ketika digerebek Said Fadly kedapatan berkhalwat dengan seorang perempuan muda bernama Dewi Kurniati (DK).
Informasi yang diterima Rakyat Aceh (Jawa Pos Group/pojoksatu) menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB Sabtu (28/7/2018).
Saat itu warga mencurigai Said Fadly yang datang di salah satu rumah warga di Dusun Bukit, Gampong PB Seuleumak dengan seorang perempuan berusia 29 tahun.
Akhirnya warga melakukan penggerebekan dan menemukan Said Fadly sedang berduaan dengan DK. Spontan warga yang tidak terima gampong mereka dicemari membawa Said Fadly dan Dewi keluar rumah.
Warga beramai-ramai memandikan pasangan yang mengaku telah menikah siri tersebut dengan menggunakan air comberan yang hitam pekat.
Tidak ada perlawanan dari pasangan tersebut ketika warga mengeksekusi mereka dari dalam rumah. Bahkan, pasangan tersebut mematuhi dan menerima perlakuan warga ketika dimandikan dengan air comberan yang kotor dan hitam.
Setelah dimandikan, pasangan Said Fadly kembali ke kediamannya di Gampong Baroeh, Langsa Lama, dan Dewi pulang ke rumahnya di Gampong Geudeubang Jawa, Langsa Baroe.
Kepala Dinas Syariat Islam Langsa Ibrahim Latif mengatakan, dirinya telah mendengar kejadian tersebut dan sudah mendatangi lokasi kejadian. Namun, ketika sampai di lokasi, dia tidak lagi menemukan pasangan tersebut.
“Namun demikian, kami akan memanggil SF dan DK serta para pihak lainnya untuk menyelesaikan kasus ini secara qanun syariat. Tapi, status nikah sirinya sah. Maka, proses hukum akan dilakukan secara mediasi hukum adat dan di sini akan kami panggil para pihak, yaitu pihak gampong tempat berdomisili SF dan DK,” tutur Ibrahim.
Sementara itu, Said Fadly mengatakan bahwa tuduhan dirinya mesum atau berkhalwat dengan Dewi Kurniati tidak benar. Sebab, dirinya telah menikahi Dewi yang merupakan seorang janda secara siri di Binjai, Sumatera Utara, pada Februari 2018.
“DK itu istri saya. Kami menikah siri Februari lalu di Binjai, Sumatera Utara. Saya memiliki dokumen buku akad nikah siri,” ujar Said Fadly.
Dia menambahkan, dirinya dan Dewi tidak melawan saat digerebek warga untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.