POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) disiapkan bukan hanya untuk melayani penerbangan komersial biasa, tetapi juga sebagai pusat keberangkatan haji dan umrah.
BIJB ini juga akan dibuat menjadi bandara halal traveler bersertifikat seperti yang telah diraih bandara Iskandar Muda Aceh. “Kami akan membuat pusat keberangkatan haji dan umrah. Fasilitas ini bisa menarik 7ribu visa perhari yang diterbitkan untuk umrah,” kata Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra, di Bandung.
Mengenai halal traveler, jelas Virda, fasilitas yang dibangun akan sangat ramah terhadap kaum muslim khususnya yang tengah melakukan perjalanan penerbangan. Pihaknya sudah melakukan studi banding ke Bandara Iskandar Muda.
“Tahun lalu, bandara Iskandar Muda di Aceh yang mendapatkan predikat bandara halal traveler. Kami berharap, pada 2018 predikat itu bisa diperoleh oleh BIJB,” ujar Virda.
Agar bisa menjadi bandara halal traveler, lanjutnya, berbagai fasilitas yang dibangun harus mendukung semua traveler muslim, seperti toilet, mushala yang besar, dan arah kiblat tersertifikasi.
“Toilet dan tempat wudhunya harus dibuat terpisah. Kami akan buat seperti itu agar bisa mendapatkan award sebagai halal air port,” kata Virda.
BIJB, kata dia, sudah menyiapkan mushala yang luas untuk traveler muslim, seluas 142 meter persegi dengan jumlah total, ada 15 mushala.
Mengenai progres pembangunan bandara yang berdiri di lahan 1.800 hektare tersebut, pembangunan landas pacu I sepanjang 3.000 meter sudah rampung. “Sekarang, sedang dalam proses perpanjangan runway I sepanjang 3.500 meter,” katanya.
Sedangkan pekerjaan sisi darat, kata dia, terbagi dalam tiga paket pekerjaan dengan total pengerjaan hingga bulan ini sudah mencapai 59,3948 persen. BIJB menargetkan Desember mendatang pembangunan sisi darat sudah selesai.
“Nantinya, setelah mengantongi sertifikat operasi bandar udara CASR 139 dan pelayanan navigasi CASR 172 lalu mengeluarkan publikasi global pada ICIAO bahwa BIJB siap beroperasi, maka pada Februari 2018,” pungkas Virda.
