POJOKBANDUNG.com, NAGREG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kab Bandung memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2017 akan terjadi pada H+5 atau Sabtu, 1 Juli 2017. Hal tersebut dikarenakan cuti lebaran 1438 H akan berakhir hingga 3 Juli 2017.
Hingga H+4 hari ini, Kamis (29/6) kendaraan pemudik dari arah Garut, Tasikmalaya dan Jawa Tengah mulai melintasi Jalan Lingkar Nagreg, Kab Bandung. Meski belum memasuki puncak arus mudik, lonjakan kendaraan mulai terasa.
Berdasarkan hasil pantauan, petugas Dinas Perhubungan sudah lakukan beberapa antisipasi dengan mengerahkan beberapa personel dari Jalan Nagreg hingga persimpangan Tol Cileunyi. Dimana petugas Dishub akan sigap bilamana terjadi kepadatan yang signifikan.
Koordinator Posko Induk Nagreg, Isnuri Winarko menyebutkan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 Sabtu malam dikarenakan sebagian besar pemudik kembali beraktifitas kerja pada 4 Juli 2017.
“Akan berbeda dengan tahun lalu, karena cuti lebaran mereka berbeda-beda. Ada yang kemarin (29/6) sudah masuk dan ada yang tanggal 4 Juli masuk,” kata Isnuri saat ditemui di Posko Induk Nagreg Dishub, Nagreg.
Ia memprediksi puncak arus mudik di Nagreg akan terjadi pada H+5. Hal itu dikarenakan pemudik dari arah Jawa Tengah melangsungkan perjalanan sejak H+4, dikarenakan terjadi penumpukan di beberapa titik, pemudik tiba di Jalur Nagreg pada H+5.
“Pemudik dari arah Timur berangkat dari H+4 sehingga akan tiba di Jakarta pada H+1. Karena pemudik memanfaatkan satu hari untuk istirahat sebelum esoknya kembali menjalankan rutinitas,” katanya.
Isnuri memprediksi arus balik lebaran 2017 akan berbeda dengan tahun lalu. Hal itu dikarenakan muncul beberapa jalur baru dan pengetahuan para mudik tentang informasi arus balik meningkat setiap tahunnya. “Tahun lalu volume kendaraan hingga 128.307, tapi tahun diperkirakan mengalami penurunan hingga 100.000 saja,” ujarnya.