ojeg pangkalan
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG— Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjanji akan mempertemukan Gojeg dengan ojeg pangkalan (Opang) untuk menyelesaikan perselisihan antara kedua awak ojeg tersebut.
Namun, Ridwan Kamil belum memastikan waktunya, kapan pertemuan itu digelar. Pertemuan itu untuk memastikan bahwa tidak ada yang dirugikan.
“Satu, itu harus dilihat dari sudut pandang pengguna, kedua ojeg pangkalan harus upgrade dirinya karena zaman sudah berubah, dulu orang pakai HP buat telepon saja sekarang bisa semua,” ujar Ridwan Kamil di hadapan awak ojeg pangkalan.
Ridwan Kamil menambahkan, ojeg pangkalan juga harus bisa merima orderan dari online, karena aplikasinya sedang dibikin oleh Pemkot.
“Supaya mereka mendapat ekonomi dan rejeki lebih dari pada menunggu di pangkalan, isunya masalah sosial yang harus dikomunikasikan,” papar pria yang akrab disapa Emil ini.
Ridwan Kamil mengimbau para pengojeg pangkalan supaya jangan dulu ada pergerakan yang bukan wewenangnya.
“Menangkap itu urusan aparat bukan sipil kalau sipil menangkap salah, mau apapun alasannya, karena negeri ini kan diatur hukum bukan emosi pribadi atau kelompok dan golongan,” tandasnya.
Sebelumnya, ratusan awak ojeg pangkalan dari ARDA, mendatangi Pemkot Bandung, Senin (26/10). Kedatangan mereka untuk mendesak wali kota Bandung, agar membekukan operasional Gojeg (ojeg yang menggunakan aplikasi online) yang dianggap telah menurunkan omzet pendapatan ojeg pangkalan. (mur)
