POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengajak pondok pesantren berperan aktif dalam membangun desa.
Sebab, menurutnya, pondok pesantren, memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa.
BACA JUGA:
APPSI Usulkan 20 Persen Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat
Aparatur Desa Jangan Takut Gunakan Dana Desa
“Keberadaan lembaga pendidikan Islam seperti Pesantren di tengah-tengah masyarakat sangatlah penting, khususnya di perdesaan. Lembaga pendidikan Islam selain menjalankan misi mencerdaskan masyarakat berdasarkan ajaran Islam serta membangun sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Eko dalam temu stakeholder pesantren dengan tema”Mewujudkan Pesantren Salah Satu Pengerak Pemberdayaan Ekonomi yang Lebih Inklusif”, di Hotel Interkontinental Bandung, Selasa (26/9).
Di Kab Bandung, Kades Ketakutan Kelola Dana Desa
Besarnya Mencapai Rp249 Miliar, Kejati Jabar Warning Penggunaan Dana Desa Kab Bandung
“Selain itu (pesantren) dapat pula berperan strategis menjadi lokomotif perubahan masyarakat desa menuju arah dan kondisi yang lebih bermartabat, maju dan sejahtera,” timpalnya.
Turut hadir dalam acara itu menteri pertanian, menteri perindustrian, menko maritim, gubernur Bank Indonesia serta pimpinan pondok pesantren se-Jawa Barat.
Menurut Eko, di era pemerintahan Jokowi-JK saat ini, lembaga pendidikan Islam, khususnya pesantren harus mampu berperan nyata mengawal dan menyukseskan pelaksanaan pembangunan desa sesuai amanat Undang-undang Desa No. 6/2014.
“Sekaligus mewujudkan Nawa Cita ketiga membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” urainya.
Dalam kesempatan ini, menteri desa yang didampingi staf khusus Menteri Desa PDTT Syaiful Huda menjelaskan, tujuan pembangunan desa adalah untuk mewujudkan desa mandiri yang maju secara ekonomi, memiliki pelayanan dasar yang baik dan masyarakatnya berdaya dan sejahtera secara berkelanjutan
