Tertutup Longsor, Akses Jalan di Desa Cilangari Masih Lumpuh

POJOKBANDUNG.com, GUNUNGHALU – Warga dua desa di Kampung Tugu, RW 01 RT 05 Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terisolir.

Hal tersebut buntut dari bencana longsor yang terjadi di kawasan ini pada Senin (13/5/2024). Hingga saat ini petugas masih berupaya membersihkan material longsor.

Ketua RT 04 RW 07 Desa Sindangjaya, Hamdan Hidayat menjelaskan, akibat longsor sepanjang 100 meter tersebut jalur penghubung Desa Cilangari dan Desa Sindang Jaya lumpuh.

“Jalan ini juga menyambungkan Kabupaten Bandung dan Cianjur Selatan. Tapi memang aktivitas yang paling sering Dua desa ini (Desa Cilangari dan Sindangjaya) Karena aktivitas perekonomian juga mayoritasnya anak-anak sekolah,” katanya, Rabu (15/5/2024).

Ia menambahkan, untuk saat ini warga setempat berupaya membuka akses jalan agar bisa dilalui oleh warga maupun roda dua. Hal tersebut untuk memudahkan warga dalam beraktivitas sehari-hari.

“Untuk motor bisa diarahkan ke atas lewat hutan pinus. Ini memang sejak kejadian longsor jadi inisiatif relawan bersama warga membuat jalan alternatif buatan supaya motor bisa jalan soalnya kan aktivitas perekonomian warga melalui jalur ini ada pasar di Cilang
ari,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kendati ada jalur alternatif lain namun jaraknya cukup jauh jika ditempuh warga untuk beraktivitas. Pasalnya, bisa menghabiskan waktu sampai 1,5 jam.

“Untuk sementara ya motor lewat jalur dadakan ini. Kalaupun muter itu jauh banget lewat Kecamatan Rongga bisa satu setengah jam sampai dua jam itu,” katanya.

Ia menyebut, dampak yang paling terasa yakni terganggunya aktivitas siswa maupun murid yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pasalnya, warga desa di Sindangjaya bersekolah di Desa Cilanggari.

“Jadi memang harapan masyarakat pemerintah daerah atau provinsi gimana caranya akses warga bisa pulih kembali, mau dipindahkan ataupun mau diperbaiki yang penting segera,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Mochamad Ridwan Evi, menegaskan, bakal segera melakukan pengkajian oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BGKESDM).

“Memang ini kewenangan kami jalan kabupaten ruas jalan Buni Jaya Cilanggari. Setelah saya melihat ke lokasi ini harus ada kajian dulu dari Geologi nanti mungkin besok saya akan menerjunkan tim teknis,” katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan kontur tanah di lokasi longsor nampak gembur dan berpotensi terjadi bencana susulan serupa.

“Tapi saya akan upayakan dulu pembangunan atau revitalisasi jalan yang sudah ada karena disini ada beberapa titik akibat curah hujan tinggi dan kebetulan tanahnya gembur disini,” katanya.

“Tapi untuk lebih jelasnya nanti bagaimana hasil kajian dari Geologi. Nah dari situ barulah merujuk ke perencanaan,” imbuhnya. (kro)

loading...

Feeds