Pakar Sebut Tol dalam Kota Tidak Selesaikan Persoalan Macet

 


POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau tol dalam kota di Kota Bandung dinilai tidak akan menyelesaikan  masalah kemacetan yang terjadi di Kota Bandung.

Pakar transportasi dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Aine Kusumawati menilai pembangunan itu dinilai hanya akan menjadi solusi jangka pendek saja.

“Jalan tol (dalam kota) itu tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan,” kata Aine, ditulis Rabu (3/4).

Menurutnya, pembangunan tol dalam kota tersebut hanya akan menjadi solusi jangka pendek sebab diprediksi dalam beberapa tahun ke depan jumlah volume kendaraan akan terus meningkat. Selain itu, dia pun menyebut keberadaan tol hanya akan dinikmati oleh segelintir masyarakat saja.

“di Kota Bandung itu jalanan didominasi kendaraan roda dua. Sementara tol dalam kota bukan ditujukan untuk roda dua,” jelasnya.

Lebih lanjut ia pun menilai penggunaan tol dalam kota tersebut akan terbatas karena ketersediaan rutenya yang terbatas. Tak hanya itu proses pembangunan tol pun dinilainya akan memperparah titik – titik macet yang selama ini sudah ada.

“Saat jalan tol sudah jadi, bukan berarti dia akan menyelesaikan masalah, karena yang berpindah mungkin tidak banyak. Tapi, bayangkan nanti kalau ada lalu lintas yang di-generated oleh jalan tol tersebut. Orang-orang yang tadinya nggak kepikiran naik mobil mungkin jadi naik mobil,” ujarnya.

Menurutnya salah satu solusi jangka panjang yang dapat diambil oleh Pemerintah Kota Bandung selain pembangunan tol adalah memperbaiki layanan angkutan massal yang ada.

“Kendala yang mungkin dihadapi dalam membangun fasilitas angkutan umum massal adalah biaya dan kondisi eksisting jalanan di Kota Bandung. Badan jalan yang kecil tidak memungkinkan dibangunnya jalur khusus untuk transportasi umum tipe busway,” jelasnya.

Dia menilai dikembangkannya fasilitas transportasi umum yang layak dan memadai dapat menarik masyarakat secara lambat laun untuk beralih sepenuhnya ke transportasi umum dan masalah kemacetan di Kota Bandung akan teratasi.

Kendati begitu, jika proyek tol tersebut jadi dilaksanakan, dia meminta agar pemerintah bisa membuka hasil feasibility study (studi kelayakan) yang menunjukkan bahwa benefit dari pembangunan tol tersebut secara signifikan dapat dirasakan masyarakat Kota Bandung.

“Studi kelayakan ini meliputi trase, jumlah lalu lintas yang berpindah menggunakan tol, hingga analisis ekonomi mengenai perbandingan biaya investasi dan manfaat tol,” pungkasnya. (rup)

 

Loading...

loading...

Feeds