POJOKBANDUNG.com, CIPATAT – Menjelang bulan Ramadan, masyarakat Kampung Parakansalam, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terlebih dulu menggelar ritual hajat arwah.
Hajat arwah tersebut berupa berdoa bertawasul di makam leluhur Eyang Entang atau Mbah Dalem Jagat Sakti serta para tokoh lainnya pada bulan Sya’ban atau Ruwah.
Ritual tersebut dilakukan agar para arwah yang membangun kampung tersebut bisa terus mendapat pahala yang mengalir karena jasa budi baik amaliahnya semasa hidup.
Selain itu, hajat arwah ini merupakan bentuk penghormatan dari keturunan Kampung Parakansalam kepada para leluhurnya.
Ritual yang dilakukan tersebut dilakukan masyarakat secara turun-temurun dan dipimpin langsung sesepuh Kampung Parakansalam, seperti Mama Idris, Mama Arsyad, Wil Sukri, Wil Zuki, Aki Anda Sutisna, serta turunannya yang masih hidup, yaitu Abah Otib.
Abah Otib menjelaskan adanya ritual Hajat Arwah tersebut. Menurutnya, kenapa ada pawai atau arak-arakan seperti ini, tidak ada alasan lain hanya untuk berdoa kepada Allah Subhanahuwata’ala.
“Ini dilakukan agar para arwah leluhur kita semua bisa melestarikan adab menghormati leluhur yang selama ini sudah dilupakan,” katanya.
Bah Otib menjelaskan, jika tidak ada leluhur seluruh keturunan mau ke mana, sedangkan saat ini banyak orang yang telah melupakan leluhurnya.
“Sekarang kita bedah, mudah-mudahan kita bisa lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Agung, mendapat kemurahannya, serta doa bagi arwah bisa diterima,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, dilakukan doa bersama oleh ulama setempat. Akhir dari doa, dilakukan penyiraman ke pusara makam leluhur dan makam-makam yang ada di sekitar makam Eyang Jagat Sakti.
