POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Ketua Komisi I DPRD Bandung Barat, Wendi Sukmawijaya menilai pergantian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Hengky Kurniawan tidak urgen.
Pasalnya, masa jabatan Hengky Kurniawan sebagai pimpinan daerah tinggal beberapa tahun lagi sebelum perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
Ia mengatakan, seharusnya Hengky Kurniawan bersama Sekda Bandung Barat, Asep Sodikin, duduk bersama untuk menuntaskan program pembangunan sesuai target RPJMD hingga tahun 2023.
“(Pergantian Sekda) saya kira gak terlalu urgen di tengah sisa masa jabatan Plt hanya tinggal 1,6 bulan. Lebih baik duduk bersama untuk menjalankan program kerja sampai masa jabatan usai,” katanya.
Meski begitu, Wendi tak menghalangi jika Hengky Kurniawan hendak mencopot jabatan Sekda Bandung Barat. Apalagi, jika hal itu bertujuan untuk evaluasi ASN.
Namun, ia juga minta Hengky mempertimbangkan mengenai kapasitas yang masih pelaksana tugas, belum defenitif menjadi bupati.
“Sah-sah saja kalau itu hasil evaluasi kinerja. Tapi saya harap tahan dulu sampai bupati defenitif. Karena kapasitas Plt itu terbatas apalagi untuk keputusan krusial,” papar Wendi.
Sebelumnya, Hengky Kurniawan merencanakan evaluasi kinerja jabatan Sekda ke Kemendagri dan Pemprov Jabar. Hengky menyebut jika hasil evaluasinya baik, maka perlu ada penghargaan. Begitupun sebaliknya, jika kurang baik maka perlu ada pembenahan.
“Saya selalu sampaikan ke ASN bahwa harus selalu siap dievaluasi secara berkala. Itu biasa dilakukan, karena tujuannya adalah memberikan yang terbaik,” kata Hengky, Selasa 15 Maret 2022 kemarin.
Hengky mengaku hubungannya dengan Sekda KBB baik-baik saja. Pada saat rapat yang digelar kemarin, dirinya dengan Sekda maupun pejabat lainnya masih bisa ketawa-ketawa.
“Hubungan kita baik-baik saja. Kemarin pas rapat pun kita ketawa-ketawa enggak ada persoalan,” ucapnya.
Disinggung apakah evaluasi atau rencana pergantian Sekda ini terkait dengan persiapan Pemilu 2024, Hengky mengatakan, hal itu belum terpikirkan karena masih jauh.
“Gak dulu mikirin ke arah sana, masih jauh. Istilahnya, Kumaha Engke,” pungkasnya.
(kro)
