Summarecon Mall Bandung Segera Beroperasi, Pengamat : Infrastruktur Bandung Timur Bisa Menjadi Lokomotif Ekonomi

POJOKBANDUNG.COM, BANDUNG – Kawasan Bandung Timur sangat berpotensi menjadi lokomotif wilayah  ekonomi baru di Bandung Raya.


Summarecon Mall Bandung Segera Beroperasi, Pengamat : Infrastruktur Bandung Timur Harus Diperbaiki Agar Bisa Menjadi Wilayah Ekonomi Baru

Summarecon Mall Bandung yang akan segera beroperasi. Summarecon Mall Bandung Segera Beroperasi, Pengamat : Infrastruktur Bandung Timur Harus Diperbaiki Agar Bisa Menjadi Wilayah Ekonomi Baru. Foto dokumentasi Summarecon Bandung for PojokBandung

Terlebih dengan akan segera beroperasinya Summarecon Mall Bandung yang secara otomatis akan mendongkrak potensi ekonomi di Bandung Timur tersebut.

“Summarecon Mall Bandung kami lengkapi fasilitas, tidak hanya untuk penghuni, tapi juga regional mall yang bisa memfasilitasi masyarakat Bandung Timur. Mal ini akan kami resmikan kuartal I-2024,” tutur Adrianto P Adhi, direktur utama PT Summarecon Agung Tbk, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Ditargetkan RPJPD Jawa Barat 2025 – 2045 Rampung Agustus 2024

“Untuk memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan Bandung Timur, kami melengkapi fasilitas di Summarecon Bandung seperti Sekolah Islam Al Azhar dan Science Techno Park ITB. Dari segi bisnis hingga fasilitas komersial ada Setiabudhi Supermarket dan fasilitas kesehatan Rumah Sakit Santo Borromeus. Pada 18 Januari nanti, kami akan mulai membuka Summarecon Mall Bandung,” katanya.

“Kami sediakan shuttle bus dari stasiun Tegalluar yang merupakan stasiun akhir kereta cepat menuju Summarecon Mall Bandung [Summaba] yang beroperasi setiap hari,” tulis manajemen SMRA.

Sementara itu, Pengamat ekonomi Unpas, Acuviarta Kartabi menganggap kawasan Bandung Timur berpotensi menjadi lokomotif wilayah  ekonomi baru di Bandung Raya.

Pihaknya menjelaskan, potensi wilayah ekonomi baru di Bandung Timur bukan tanpa sebab.

Selain karena wilayah tengah dan utara sudah sulit lahan. Pengaruh adanya pembangunan kereta cepat Woosh mempengaruhi potensi pembangunan yang akan menuju kawasan timur maupun selatan Bandung.

“Artinya, pembangunan itu meningkatkan ekonomi, bukan hanya sektor jasa dan non jasa saja. Pembangunan perumahan akan masif disana, tak pelak akan menjadi lokomotif baru ekonomi Bandung,” ujar dia, Rabu (10/1/2024).

Namun pihaknya menilai perlu adanya perbaikan demi memproyeksikan kawasan Bandung Timur sebagai lokomotif ekonomi. Perbaikan tersebut diantaranya dalam bidang infrastruktur dan lingkungan.

“Saya kira harus ada perbaikan kualitas infrastruktur yang baik agar kawasan itu menjadi kawasan ekonomi yang maju. Yang menarik disana  itu terkoneksi dengan Jatinangor,  Sumedang, Rancaekek potensinya besar, namun perlu infrastruktur penunjang,” ujar dia.

Catatan lainya, ujar dia, pembangunan lokomotif ekonomi kawasan baru tersebut dapat menghasilkan pemerataan bukan ketimpangan melalui daya dukung dari pemerintah.

Ditanyakan mengenai peluang investasi di kawasan tersebut, pihaknya mengatakan, masyarakat dan investor harus bisa beradaptasi dengan kawasan ekonomi baru yang ditata baik.

“Sehingga berinvestasi akan nyaman dengan penataan yang baik, saya kira jika penataanya baik akan menjadi kawasan ekonomi baru,” ucapnya. (kus)

 

Loading...

loading...

Feeds