Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Resmi Berpasangan di Pilbup Bandung, Kyai dan Ulama Ramai-ramai Beri Dukungan

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal saat berfoto bersama Calon Bupati Bandung dari  PKB, Dadang Supriatna di Margaasih.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal saat berfoto bersama Calon Bupati Bandung dari  PKB, Dadang Supriatna di Margaasih.

POJOKBANDUNG.com, MARGAASIH – Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan telah resmi diusung oleh PKB, Nasdem dan Demokrat untuk maju menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung. Deklarasinya akan dilakukan pada momentum yang terbaik.


Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, PKB tengah menggelar Harlah yang ke-22. Salah satu harapan di Harlah yang ke-22 ini, pihaknya berharap di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 ini, PKB bisa mencapai target kemenangan 70 persen dalam Pilkada Serentak termasuk di Pilkada yang digelar di Kabupaten Bandung.

“Dalam Pilkada Kabupaten Bandung, PKB bersama Nasdem dan Demokrat mengusung pasangan Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan,” ucap Cucun disela-sela acara Harlah PKB ke-22 di Makam Keramat Mahmud, Margaasih, Senin (27/7).

Dadang Supriatna maju menjadi Calon Bupati Bandung melalui PKB. Kata Cucun, yang menyerahkan kartu anggota PKB ke  Dadang Supriatna adalah langsung oleh Ketua Umum DPP PKB. Menurut Cucun, itu adalah suatu kepercayaan yang luar biasa dari Gus Ami, apalagi Dadang Supriatna ini memiliki background keluarga Nahdliyin. Pihaknya juga tak mempermasalahkan Dadang Supriatna yang pernah menjadi kader partai yang bukan dilahirkan oleh NU. Cucun melanjutkan, setiap warga berhak untuk memilih dan dipilih, jadi tidak ada satu kelompok menghalangi kelompok lain untuk tidak ikut serta dalam pesta demokrasi.

“Itu adalah suatu proses. Jadi, tracknya dia di hijau ya kembali kepada hijau. Mungkin dalam waktu secepatnya kita deklarasikan dan saat ini masih proses persiapan. Kalau administrasi sudah selesai semuanya. Untuk deklarasinya masih mencari momentum yang terbaik,” tutur Cucun.

Cucun menanggapi pasifnya PKB dalam memberikan statement. Menurut Cucun, bahasa tubuh itu lebih baik dan lebih bisa mengena ketimbang petunjuk yang disampaikan melalui ucapan. Cucun mengungkapkan, PKB melalui perjalanan panjang. Dimana PKB pernah mencoba membuat satu kesepakatan dengan partai A, tetapi kemudian tidak bisa mencapai kesepakatan.

“Terkait perjanjian apapun, misalnya dengan partai, pihaknya selalu memprotect dengan baik. Jadi, kalaupun perjanjian itu merugikan PKB, karena kerjasama itu harus saling menguntungkan. Oleh karena itu, kami melakukan terobosan bukan hanya dengan kepengurusan di tingkat Kabupaten Bandung, maka juga dilakukan komunikasi antar DPP berbagai partai,” papar Cucun.

Sementara itu, Calon Bupati Bandung dari  PKB, Dadang Supriatna mengatakan, terpilihnya dirinya menjadi calon bupati merupakan suatu kepercayaan, karena berasal daripada dorongan dari para alim ulama para kyai dan juga tim.

“Menurut saya, ini adalah suatu apresiasi dan mudah-mudahan bisa membawa berkah dan sesuai dengan skenario Allah bahwa inilah yang terbaik dari Kabupaten Bandung,” kata pria yang akrab disapa Kang DS.

Disinggung mengenai dirinya yang awalnya melakukan sosialisasi melalui Partai Golkar, kemudian saat ini harus melakukan sosialisasi melalui PKB. Kang DS justru menjelaskan bahwa ada tiga unsur masyarakat yaitu masyarakat pro, masyarakat kontra dan masyarakat apatis.

“Strateginya adalah kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Kepada masyarakat Kabupaten Bandung berpikirlah cerdas untuk kemajuan daerah yang selama ini sangat diimpikan,” ujar Kang DS.

Kang DS juga mengaku siap keluar sebagai anggota legislatif Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, itu adalah suatu resiko bagi setiap anggota dewan yang mencalonkan bupati, otomatis harus berhenti.

“Artinya saya siap untuk berhenti apabila sudah diputuskan oleh KPU,” tegas Kang DS.

Terakhir, Kang DS mengaku akan lebih mengedepankan cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena ekonomi ini sangat penting, apalagi pasca Pandemi Covid 19. Menurutnya, semua pihak harus berkomitmen untuk selalu meningkatkan perekonomian dan pembangunan di wilayah masing-masing.

“Ada beberapa hal yang perlu di revitalisasi terutama terkait pendidikan, dan pelayanan dasar masyarakat seperti kesehatan. Jadi, jangan sampai masyarakat merasa kekurangan karena pelayanan pemerintah tidak maksimal. Oleh karenanya, mari kita rubah mindset pemikiran kita, agar Kabupaten Bandung bisa lebih maju dan siap bersaing dengan daerah lain,” pungkas Kang DS.

(fik)

Loading...

loading...

Feeds