POJOKBANDUNG.com, MARGAHAYU – Mie bakso selalu menjadi menu favorit pada waktu jam makan siang ataupun juga menjelang sore dan malam apalagi saat musim hujan turun seperti sekarang ini. Tidak hanya murah meriah, makanan yang satu ini juga terkenal lezat.
Uki Primandani (55) sudah delapan tahun berjualan mie bakso dan selalu keliling desa ke desa yang berada di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Tiap kali berjualan bakso, Uki harus menempuh puluhan kilometer sambil mendorong gerobaknya demi mencari nafkah untuk keluarganya. Lelah selalu menghampirinya. Apalagi kini usainya tak lagi muda.
“Rezeki itu sudah ada yang mengatur toh, kita dikasih sehat juga sudah alhamdulillah. Ikhtiarnya olahraga, ya dengan cara jualan bakso ini, keliling dorong gerobak seharian. Lumayan bisa menggerakkan badan, jalan kaki pula,” ungkap Uki, Jumat (22/3).
Saat ditanyai soal Kartu Indonesia Sehat (KIS), ia pun langsung mengeluarkan kartu sakti itu di dalam dompetnya lalu ia bercerita soal pengalamannya menggunakan KIS tanpa diminta.
“Luar biasa kartu ini mah, tinggal ditunjukkan, lalu diperiksa, ambil obat terus tenang deh, tidak perlu bayar apa-apa lagi. Jadi waktu itu saya sakit ringan saja, batuk sama flu, untungnya ada KIS. Alhamdulillah bermanfaat. Tapi bagi saya mah mending dikasih sehat saja biar saya bisa terus berjualan. Sebagian rezeki jualan saya juga untuk bayar iuran, agar dapat membantu yang lain yang membutuhkan,” ujar Uki.
Di akhir perbincangan, Uki pun mengajak masyarakat agar lebih paham akan pentingnya menjadi peserta JKN-KIS dan membayar iuran rutin tepat waktu setiap bulannya. Ia menyayangkan karena saat ini masih ada sebagian peserta yang tidak membayar iuran, atau membayar iuran di kala sakit saja dan setelah sembuh iurannya tidak dibayarkan kembali.
“Padahal iuran ini sangat penting untuk membantu sesama. Saya saja yang dagang mie bakso bisa rutin bayar iuran JKN-KIS, masa orang lain tidak?” tandasnya.