POJOKBANDUNG.com – Tepat 15 Juli 2019, BPJS Kesehatan memperingati ulang tahunnya yang ke-51. Rentang waktu usia tersebut dihitung sejak Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) beroperasi pada tahun 1968, kemudian berevolusi menjadi Perum Husada Bhakti tahun 1984, menjadi PT Askes (Persero) tahun 1992, hingga bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan tahun 2014.
Beragam rangkaian acara pun diselenggarakan untuk menyemarakkan momen spesial tersebut. Mulai dari BPJS Kesehatan Award, BPJS Kesehatan Turun Kampung dan Lomba Vlog mengenai pelayanan fasilitas kesehatan zaman now. Tak sampai di situ, BPJS Kesehatan bahkan menggaet kaum milenial untuk unjuk gigi dalam kompetisi Hackathon.
Hackathon merupakan sesi singkat pembangunan sistem informasi untuk menciptakan solusi atas permasalahan tertentu. Dalam hal ini, peserta yang mengikuti kegiatan Hackathon BPJS Kesehatan akan membuat prototipe tertentu sesuai dengan tema dan waktu yang telah ditentukan.
“Kita semua sadar bahwa di era digital dan revolusi industri 4.0 ini pasti tidak jauh dari teknologi. Semua yang dilakukan pasti berbasis teknologi. Kita melihat bahwa anak-anak generasi milenial pasti tidak asing dengan teknologi. Maka dari itu, kita buat kompetisi ini sebagai wadah bagi mereka untuk membangun kreatifitas dan memiliki gagasan yang inovatif sehingga nantinya bisa digunakan mendukung kemudahan dan kepastian pelayanan JKN-KIS agar senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda.
Dengan mengusung tema “Inovasi untuk Kesinambungan Program JKN-KIS di Era Digital dan Revolusi Industri 4.0″, perayaan ulang tahun BPJS Kesehatan kali ini banyak melibatkan partisipasi generasi muda untuk berkontribusi menyumbangkan ide-ide segar mereka.
“Kita percaya dengan diadakannya Hackathon BPJS Kesehatan ini, bukan hanya keahlian peserta saja yang dapat terlihat, tapi juga time management dan leadership peserta. Selain itu juga kita bisa melihat ide-ide brilian apa saja yang mereka miliki untuk kemajuan teknologi di zaman serba digital ini,” ujar Wahyuddin.
Pendaftaran Hackhathon tersebut dibuka untuk umum dan akan dimulai dari tanggal 22 Juli sampai 28 Juli 2019. Peserta dapat mendaftarkan diri secara perorangan atau berkelompok, maksimal 3 orang. Syarat lain yang harus dipenuhi adalah setiap peserta terdaftar sebagai peserta JKN-KIS aktif dan telah mem-follow setiap akun media sosial BPJS Kesehatan. Peserta yang lolos ke dalam tahap seleksi administrasi akan mengikuti rangkaian acara hingga diumumkannya pemenang. BPJS Kesehatan pun telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai dan kesempatan bagi pemenang untuk menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan aplikasi Mobile JKN yang mampu menjawab kebutuhan peserta untuk mendapatkan pelayanan JKN-KIS secara lebih mudah dan cepat.