Menurut Yossi, sektor pendidikan sangat penting bagi pembangunan Kota Bandung. Pendekatan pendidikan terutama penting untuk membangun generasi muda. Sebanyak 30 sampai 40 persen penduduk Bandung merupakan anak muda.
Menyikapi soal suap, Yossi menepis bahwa Kota Bandung memiliki tingkat suap yang tinggi. Menurutnya, praktik suap bukan pada ASN Kota Bandung, melainkan pada pengusahanya. Ia menegaskan, ASN Bandung sudah komitmen bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa.
Aries menambahkan, tak kalah pentingnya ialah pembangunan kebudayaan lokal. Pemerintah Kota Bandung harus berpihak kepada kebudayaan. Maka pasangan yang dikenal Hebring ini menjanjikan akan mendukung program kesenian. Diharapkan anak muda ikut bergabung dalam program ini.
Pasangan nomor 3 Oded M. Danial dan Yana Mulyana memaparkan, Kota Bandung adalah rumah bersama dengan potensi yang luar biasa. Karena itu, pasangan ini hadir dengan visi terwujudnya Kota Bandung yang unggul, nyaman sejahtera dan agamis.
Unggul, kata Oded, ialah berprestasi dengan fokus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi.
Nyaman ialah, semua kalangan memiliki akses yang mudah terhadap fasilitas umum yang ada di Kota Bandung. “Kaum disabilitas dan lansia akan kita priorotaskan,” ujarnya.
Mengenai sejahtera, Oded akan menyediakan berbagai lapangan pekerjaan serta mendorong berbagai industri kreatif yang ada di Kota Bandung.
Oded juga berjanji akan gencar membangun iklim wirausahawan muda. “Kita wadahi segala potensi ekonomi yang ada di Kota Bandung,” terangnya.
Dari sektor ekonomi, Oded melihat kemampuan daya beli Kota Bandung memiliki potensi luar biasa.
“Kami akan meningkatkan tumbuhnya pengusaha dan kesempatan kepada para milenial. Kita dorong mereka untuk melakukan berbagai aktifitas perekonomian. Kami akan lebih mendorong potensi anak muda yang ada di Kota Bandung ini,” ujarnya.
Agamis, lanjut Oded, bahwa semua warga Bandung wajib memuliakan agama. “Pembangunan rumah ibadah menjadi basis pembangunan spiritual semua warga Bandung,” ucapnya.
