Para Kandidat Pilwalkot Bandung Bicara Soal Perempuan, Korupsi Hingga Agama

Ketiga pasangan calon wakil dan walikota Bandung melakukan debat perdananya di Hotel Bnb, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu malam (25/3). (NUR FIDHIAH SHABRINA/RADAR BANDUNG)

Ketiga pasangan calon wakil dan walikota Bandung melakukan debat perdananya di Hotel Bnb, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu malam (25/3). (NUR FIDHIAH SHABRINA/RADAR BANDUNG)

“Pelayanan publik harus memasuki program Smart City yang berarti harus sejalan dengan Smart Citizen. Smart City itu masyarakat terlibat langsung di setiap programnya. Bandung bisa dan punya modal, tinggal bagaimana pengelolaannya,” lanjutnya.

Disinggung mengenai permasalahan lingkungan, Nurul – Chairul memiliki program yang menurutnya bisa menjadi solusi banjir yang sampai saat ini masih buntu.

“Biarkan Bandung timur dan kota menjadi pusat keramaian, kita fokuskan di utara. Di sana sudah ada investor, kita bicara duduk satu meja tentunya dengan ahli lingkungan. Bagaimana ruang penataan yang baik sesuai kesepakatan dan kaidah-kaidah membangun Kota Bandung yang harmonis lingkungan terjaga. Dan juga transportasi umum yang akan kita bangun ke arah Timur,” ucapnya.

Terakhir, menurut Nurul banyak program pemerintah dalam periode sebelumnya yang bagus tetapi saat pengimplementasian kurang baik.

“Kami ada untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, dengan segala kemampuan dan dukungan masyarakat, kami optimis visi misi yang dibawa bisa membuat Bandung menjadi lebih baik.”

Bandung terkenal dengan kota sejarah, pendidikan, industri, dan ibu kota pergerakan.

“Begitu banyak yang dibuat Kota Bandung dan Bandung banyak melahirkan sejarah. Sejak dahulu, Walikota Bandung sebanyak 26, laki-laki semua. Mari sekarang kita buat sejarah baru dengan menjadikan saya sebagai Walikota Perempuan pertama di kota Bandung,” pungkasnya disambut riuh pendukung.

Paslon 2, Yossi Irianto-Aries Supriatna mendapat kesempatan menjawab pertanyaan soal menghindari KKN.

Yossi Irianto mengatakan, yang pertama harus ditegaskan seluruh aparatur supaya berintegritas. Setelah itu baru dilakukan reformasi birokrasi.

Kedua, melalui pendekatan teknologi smart city. Lewat perangkat teknologi, seluruh komponen pemerintahan diawasi sehingga terhindar dari korupsi.

Ketiga, harus ada penegakan hukum terhadap pelaku korupsi. Pasangan Yossi-Aries juga mengulas soal pendidikan.

loading...

Feeds