Calon Wakil Walikota Aries Kampanye di MCK

Calon Wakil Walikota Aries Supriatna meresmikan pembangunan MCK komunal (mur/Radar Bandung)

Calon Wakil Walikota Aries Supriatna meresmikan pembangunan MCK komunal (mur/Radar Bandung)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna janjikan penataan kawasan kumuh jika terpilih dalam ajang pilwalkot mendatang.

“Kami konsentrasi pada kesejahteraan sosial, salah satunya adalah penataan kawasan kumuh,” ujar Aries Supriatna, kepada wartawan Rabu (28/2).

Aries mengatakan, selama masa kampanye, dirinya melihat langsung adanya kesenjangan ekonomi di kawasan elit dan kawasan kumuh di Kota Bandung.

Menurut Aries ada beberapa kawasan yang karena padatnya sehingga atap rumah berdempetan. Tampak juga selokan yang dangkal dan mampet, sehingga ketika hujan, air meluap dan bau.

“Dalam setiap tempat yang saya datangi, ada saja kawasan kumuh yang memprihatinkan,” katanya.

Sekarang, Aries bisa melihat sendiri kesenjangan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.

“Selama ini, saya hanya melihat data-datanya saja. Sekarang saya melihat sendiri, masih banyak kawasan yang tidak layak untuk membesarkan anak,” ujar suami dari Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari ini.

Karenanya, pasangan nomor urut 2 ini berjanji akan lebih fokus dalam menata kawasan kumuh.

“Jika tidak memungkinkan dengan dana APBD, kita akan gunakan dana CSR dari pengusaha untuk membantu penataan kawasan kumuh ini,” katanya.

Selama ini, lanjut Aries, sudah cukup dana CSR yang digunakan untuk pembangunan taman. Sudah saatnya, dana tersebut digunakan untuk hal-hal yang lebih substansial.

Pada kesempatan ini, Aries yang berkampanye di RW 06, Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay, meresmikan pembangunan MCK Komunal.

“Mudah-mudahan, pembangunan MCK ini, menjadi titik tolak kita dalam penataan kawasan kumuh,” tambahnya.

Penataan kawasan kumuh, menurut Aries tidak harus dengan cara memindahkan warga ke rumah susun. Bisa juga dengan membangun bedeng dan perbaikan drainase.

“Pembangunan rumah susun yang selama ini dilakukan kurang efektif dan tidak tepat sasaran. Karena yang menempati, banyak orang-orang yang mampu. Kalau kita membangun perwilayah, akan lebih efektif,” tegasnya.

(mur)

loading...

Feeds