Aries Janji Rehab Rumah Nenek dan 4 Cucu yang Hampir Roboh

Calon wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Aries Supriatna, di rumah Mak (Nenek) Enoh

Calon wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Aries Supriatna, di rumah Mak (Nenek) Enoh

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Calon wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Aries Supriatna tiba-tiba menghentikan langkah kakinya di depan sebuah rumah saat melakukan kampanye blusukan di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Senin (26/2).

Ia kemudian tertegun sambil matanya memperhatikan ke sekeliling rumah reyot berdinding bilik bambu itu.

Sebelumnya, Aries juga tiba-tiba berhenti rumah warga yang kondisi “mengenaskan” saat melakukan blusukan ke Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan.

Aries lalu mengucap salam dan mengetuk pintu rumah yang hanya terbuat dari tripleks tersebut.

Sesaat kemudian, keluarlah seorang perempuan renta dengan rambut putih penuh uban bersama seorang bocah perempuan berusia sekitar dua tahun. Perempuan tua itu menyapa dengan ramah.

Aries lalu menyatakan maksud kedatangannya. Nenek yang mengenakan tersebut pun memperkenalkan diri. Ia mengaku bernama Mak (Nenek) Enoh. Usianya 80 tahun.

Meski wajah dan kulitnya tampak sudah keriput, ia tampak masih bugar untuk lansia seusianya.

Nenek Enoh menceritakan dirinya tinggal di rumah reyot yang nyaris ambruk itu bersama empat orang cucunya. Ia mengurusi keempat cucunya yang masih kecil-kecil seorang diri. Suaminya sudah meninggal.

Cucu terbesarnya berusia 15 tahun. Cucu paling kecil berusia 2 tahun. Si bontot adalah bocoh perempuan bernama Ira.

“Ibunya (Ira) kerja di Malaysia. Anak saya yang lain tinggal di Bogor. Saya mengurus keempat cucu saya seorang diri. Ini cucu saya paling kecil,” ujar Nenek Enoh bertutur dalam Bahasa Sunda.

Rumah Nenek Enoh yang terletak di sebuah gang sempit itu tampak sangat “mengenaskan”. Rumah reyot itu tak memiliki kaca dan ventilasi udara.

Pintunya hanya terbuat dari triplek tua bercat putih tipis. Atap dan dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu itu tampak bolong di mana-mana.

Tiang penyangga dan kusen-kusen rumah juga tampak sudah keropos. Beberapa tiang dan kusen bahkan terlihat sudah miring dan patah.

Mendengar cerita Mak Enoh, Aries tampak termenung. Mantan anggota DPRD Bandung itu tampak berkaca-kaca. Kelopak matanya tampak dipenuhi air mata. Namun Aries terlihat menahan tangis agar air matanya tak mengucur ke pipi.

“Hati saya sangat terenyuh. Getir sekali. Ternyata di Kota Bandung masih banyak kondisi yang mengenaskan seperti ini. Saya dan teman-teman akan bantu merehab rumah Mak Enoh ini. Bahaya, kalau dibiarkan bisa ambruk,” kata Aries dengan terbata-bata menahan tangis.

Suami Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari itu mengaku tak hanya sekali ini saja menemukan rumah dengan kondisi mengenaskan seperti rumah Mak Enoh.

Setiap berkeliling ke gang-gang sempit di Kota Bandung, Aries menyebut dirinya kerap kali menemukan kondisi serupa.

“Anggaran Pemkot sebenarnya besar, tapi tidak fokus untuk menyelesaikan persoalan sosial seperti ini. Ke depan hal seperti ini akan menjadi perhatian kami,” tutur Aries.

Bila pasangan Hebring terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Bandung, kata dia, penataan kawasan kumuh dan perbaikan rumah tidak layak huni akan menjadi salah satu prioritas mereka.

Aries mengaku ingin memangkas ketimpangan yang terlihat begitu mencolok di Kota Bandung.

“Yang akan kami selesaikan bukan hanya rumah per rumah. Tapi kawasan kumuhnya,” tutur paslon nomor dua itu sambil menyeka air mata di kelopak matanya.

“Masyarakat harus tahu bahwa ternyata di Kota Bandung masih banyak rumah yang kondisinya sangat mengenaskan seperti ini. Ini sebuah ironi. Inilah bukti kalau di Kota Bandung kesenjangan masih sangat tinggi.”

(*/mur)

loading...

Feeds