Ini Janji Manis Aris Soal Banjir yang Melanda Bandung

Aries Supriatna saat kampanye ujar Calon Wakil Walikota Bandung (Mur/Radar Bandung)

Aries Supriatna saat kampanye ujar Calon Wakil Walikota Bandung (Mur/Radar Bandung)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Banjir menjadi salah satu masalah mendesak di Kota Bandung. Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna berjanji akan menuntaskan bencana musim hujan tersebut .

“Salah satu hal yang menjadi prioritas kami adalah mengatasi masalah banjir. Karena itu merupakan problem masyarakat menengah ke bawah,” ujar Calon Wakil Walikota Bandung Aries Supriatna, Jumat (23/2).

Aries mengatakan, untuk mengatasi banjir, yang pertama harus dilakukan adalah memiliki blue print penataan drainase. Selama ini, Kota Bandung belum punya blue print penataan drainase.

“Selama saya masih menjabat di DPRD Kota Bandung, blue print ini belum pernah ada,” kata Aries yang ditemui saat kampanye di RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.

Blue print penting untuk memetakan titik-titik mana saja yang menjadi biang banjir, dan bagaimana cara menyelesaikannya. Termasuk potensi banjir yang diakibatkan aliran sungai yang menyempit atau sedimentasi.

Penyelesaian banjir di Kota Bandung, menurut Aris sejauh ini cuma diselesaikan secara parsial. Sehingga, masih sering terjadi banjir.

Salah satunya banjir yang terjadi di Pagarsih. Meski sudah dibangun tol air, namun banjir tetap melanda.

“Hal ini menunjukkan tol air bukan jalan yang tepat untuk menyelesaikan banjir,” tambahnya.

Disinggung mengenai sungai yang kerap menjadi penyebab banjir, Aries mengatakan, kondisi sungai di Kota Bandung sangat memprihatinkan. Karena perkembangan pemukiman yang pesat, hingga mempersempit sungai.

“Sungai jadi pembuangan karena ada di tengah-tengah pemukiman,” kata suami dari Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari ini.

Untuk itu, lanjut Aries, jika dirinya terpilih di Pilwalkot Bandung, menormalisasi sungai menjadi prioritas. Namun yang lebih penting dari itu, adalah memanusiakan penduduk yang tinggal di bantaran sungai.

Sehingga, jangan sampai warga yang tinggal di bantaran Sungai, merasa tergusur karena adanya normalisasi.

“Sehingga diusahakan agar air sungai bisa lancar mengalir, dan warga yang tinggal di sana tetap merasa dimanusiakan,” tegas calon yang dikenal dengan jargon “Hebring” ini.

(mur)‎

loading...

Feeds