POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ikut meramaikan perayaan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB), Bolu Susu Lembang (BSL) Launching produk baru. Produk yang diperkenalkan adalah Surabiyaki, dengan kampanye #RasaLembangAlaJepang.
“Kami memiliki produk baru, yaitu Surabiyaki,” ujar GM BSL, Setiana Yuda Pratama saat ditemui di Grand Launching Surabiyaki di Gerai Lembang 2, Sabtu (25/9/2021).
Setiana mengatakan, salah satu bentuk promosi yang dilakuan adalah memberikan bonus beli 1 dapat 2 untuk produk yang mengusung konsep makanan asli kota kembang ini.
“Di Kota Bandung, Surabi ini merupakan makanan yang sangat populer. Namun kami memodifikasi, sehingga bisa lebih diterima kaum milenial,” papar Setiana.
Untuk itu, lanjut Setiana, BSL memodifikasi surabi dengan dorayaki. Bentuknya menyerupai surabi, namun disajikan dengan saus.
“Kalau biasanya untuk surabi manis, ada kinca sebagai sausnya, kalau kami punya saus coklat dan durian,” tuturnya.
Setiana mengatakan, untuk konsumen yang berbelanja pada 25 dan 26 September bisa mendapatkan promo beli 1 dapat 2 dengan harga Rp30 ribu.
Sedangkan untuk yang membeli Surabiyaki dari tanggal 26-30 September di Official marketplace bisa mendapatkan paket yang sama namun dengan harga Rp50 ribu.
“Promo ini kami berikan untuk ikut memeriahkan HJKB,” terangnya.
Dalam Surabiyaki terdapat 6 bungkus Surabiyaki di mana satu bungkusnya terdapat 2 keping, di tambah dengan saus terpisah.
“Kita telah mengantongi izin halal dan nomor PIRT, sehingga masyarakat tidak perlu ragu akan mutu produk yang sudah terjamin kehalalannya,” jelasnya.
Surabiyaki bisa didapatkan di seluruh toko bolu susu Lembang yang berada di Kota dan Kabupaten Bandung.
“Selain itu masyarakat yang berlokasi di area pulau Jawa dapat menikmati melalui pembelian CS delivery bekerja sama dengan paxel sehingga dapat menjangkau wilayah kota dan kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Subang, hingga Cirebon,” paparnya.
Keunggulan lain dari produk ini adalah bisa bertahan selama 10 hari dalam suhu ruang. Selama launching produk ini, Setiana mengatakan sudah menjual 800 boks hingga pukul 12.00 WIB di hari pertama.
Menurut Setiana, selama masa pandemi ini, penjualan BSL mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan penjualan mencapai 60 persen. Bahkan saat puncak pandemi bisa mencapai 65 persen.
“Tapi sekarang sudah berangsur normal. Setelah banyak relaksasi dan kelonggaran. Terutama setelah wisatawan bisa datang lagi ke Bandung,” tambahnya.
“Produk yang paling banyak dicari adalah rasa original, yaitu rasa vanila,”
(mur)
