Pasangan Yossi-Aries Janjikan Program Apartemen bagi Buruh

Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bandung, Yossi Irianto dan Aries Supriatna (Ramdhani/Radar Bandung).

Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bandung, Yossi Irianto dan Aries Supriatna (Ramdhani/Radar Bandung).

POJOKBANDUNG.com – Bertepatan dengan peringatan May Day, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna meluncurkan program Saung Kuring Nyalira (Sakura) bagi kaum buruh dan masyarakat tak mampu.

Calon Wakil Walikota Bandung Aries Supriatna mengatakan, program Sakura dirancang untuk mengatasi persoalan tak terjangkaunya harga hunian oleh masyarakat kecil di Kota Bandung.

“Harga hunian saat ini terus melonjak bahkan tak masuk akal bagi masyarakat kecil,” ujar Aries Supriatna.

Aries mengatakan, akar kemiskinan tidak semata-mata karena tingkat daya beli yang rendah. Namun ada bagian lain yang beririsan dengan biaya hidup, salah satunya hunian.

“Kami menawarkan solusi atas persoalan tersebut yakni dengan program Sakura. Sakura merupakan program hunian murah yang bisa dijangkau oleh kaum buruh dan masyarakat miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah,” kata calon dari nomor urut 2 ini.

Pasangan yang mengusung tagline Bandung Hebat dan Ringkas (Hebring) itu menyebutkan, nantinya kaum buruh dan MBR warga Kota Bandung yang belum memiliki rumah, bisa tinggal di apartemen atau rumah susun dengan sewa Rp 6 ribu per hari.

Jika ingin memiliki apartemen tersebut, cukup membayar DP 1 persen dan mencicil Rp1.250.000 per bulan selama 20 tahun.

Yossi Irianto menambahkan, jika nanti terpilih piahkan akan mengalokasikan dana APBD dan mencari lahan untuk mewujudkan apartemen murah bagi buruh dan masyarakat miskin tersebut.

Apartemen rencananya akan dibangun di lima lokasi di Kota Bandung, khususnya di kawasan padat penduduk.

Ada pun syarat untuk memiliki apartemen Hebring tersebut diantaranya memiliki KTP Kota Bandung, memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, daftar melalui website.

Menurut Yossi, warga yang berminat menyewa atau membeli apartemen cukup mendaftar di www.yossiaries.id.

Ia menjelaskan alasan lahirnya program Sakura, salah satunya lantaran banyak warga pekerja di Kota Bandung tetapi membeli ataupun menyewa rumah di luar Kota Bandung.

Konsekuensinya selain harus mengeluarkan biaya transportasi yang tidak sedikit, juga setiap harinya harus mengeluarkan energi dan waktu banyak untuk bekerja di Kota Kembang.

“Bayangkan saja orang kerja di Bandung sementara rumahnya di Rancaekek, tiap hari mereka menghabiskan biaya untuk bensin, per tahunnya berapa. Energinya habis di jalan belum lagi resiko kesehatan akibat menghirup polutan di jalan saat macet,” tutur Yossi.

(Mur)

loading...

Feeds