Debat Publik Pilwalkot Bandung, Pengamat: Seluruh Paslon Belum All Out, tapi…

Ketiga pasangan calon wakil dan walikota Bandung melakukan debat perdananya di Hotel Bnb, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu malam (25/3). (NUR FIDHIAH SHABRINA/RADAR BANDUNG)

Ketiga pasangan calon wakil dan walikota Bandung melakukan debat perdananya di Hotel Bnb, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu malam (25/3). (NUR FIDHIAH SHABRINA/RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com – Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Prof Dr Asep Warlan Yusuf, mengatakan acara debat publik Pilwalkot Bandung yang digelar KPU, seharusnya dimanfaatkan seluruh pasangan calon untuk menampilkan performa terbaiknya.

Debat publik juga sebagai kesempatan bagi paslon untuk menawarkan program-program serta konsep pembangunan agar mereka meraih simpati masyarakat Kota Bandung.

Namun dalam acara debat yang digelar KPU Kota Bandung, Minggu (25/3) malam itu, Asep melihat seluruh paslon belum tampil all out dan efektif dalam menyampaikan gagasan-gagasan, pemikiran-pemikiran serta program-program yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Hal itu, salah satunya disebabkan karena mereka kurang menguasai pola komunikasi politik yang efektif,” kata Asep Warlan Yusuf, melalui siaran persnya.

Di antara tiga pasangan calon, Asep menilai pasangan nomor urut 2 Yossi Irianto-Aries Supriatna paling menguasai dan matang dalam substansi.

“Nomor 1 cukup bagus dalam mengkritisi dan konsep debat. Tapi mereka tidak efektif dan banyak membuang waktu. Kalau nomor 3 memang perlu di-up grade. Mereka terlihat sekali demam panggung. Nomor 3 perlu persiapan lebih baik,” beber Guru Besar Ilmu Politik dan Pemerintahan Unpar Bandung itu.

Ia menilai, program yang ditawarkan Yossi-Aries, lebih jelas dan konkret.

Asep Warlan yang juga menjadi salah seorang panelis pada acara debat tersebut mengatakan, secara umum, pasangan Yossi-Aries unggul dari dua paslon lainnya, Nurul-Ruli (nomor 1) dan Oded-Yana (nomor 3).

Menurutnya, materi dan program-program yang disampaikan dua paslon lain masih mengambang dan tidak konkret.

“Saya melihat paslon nomor dua (Yossi-Aries) sangat menguasai substansi. Nomor 1 ngambang. Yang nomor 3, tampak grogi alias demam panggung,” katanya.

Pasangan Yossi-Aries, sambung Asep Warlan, lebih memahami persoalan-persoalan di Kota Bandung.

Tak hanya itu, solusi-solusi atau konsep program yang ditawarkan pasangan yang membawa jargon Bandung Hebat dan Ringkas (Hebring) itu pun lebih matang dan konkret.

Perpaduan Yossi yang merupakan seorang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung dan Aries yang merupakan anggota DPRD Kota Bandung juga dinilai menjadi nilai plus.

Asep Warlan menyebut keduanya sangat menguasai persoalan, mengetahui peluang dan modal yang dimiliki Kota Bandung dan mengetahui bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

“Tadi malam Pak Aries sebagai wakil juga bagus. Dia berani “menyerang” dua pasangan lain. Tapi itu masih normal. Secara substansi dan tawaran program, memang paslon nomor 2 sangat bagus dan menarik,” tuturnya.

(mur)

loading...

Feeds