POJOKBANDUNG.COM, JAKARTA – Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad menyampaikan motivasi kepada anak-anak madrasah di Jakarta Rabu (19/3/2025).

Artis Raffi Ahmad menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto : Dery Ridwansah/ JawaPos.com. Sementara foto atas, Raffi Ahmad. Foto: Imam Husein/Jawa Pos
Raffi Ahmad menekankan, belajar di madrasah mempunyai keunggulan.
Yaitu, mendapatkan ilmu kehidupan lebih banyak dibandingkan sekolah umum, kata Raffi Ahmad.
Baca Juga :Raffi Ahmad Janji Rans Cilegon Boyong Mesut Ozil
Acara yang dihadiri lebih dari seratus siswa madrasah aliyah itu semakin meriah karena Nagita Slavina –istri Raffi Ahmad– bertindak selaku MC.
Beberapa kali Nagita menyapa suaminya dengan sebutan Bapak Raffi, anak-anak kompak sorak-sorai.
Nagita lantas menanyakan bagaimana kedekatan Raffi dengan madrasah.
Baca Juga :Dihentikan, Penyidikan Kasus Pesta yang Dihadiri Raffi Ahmad
”Teman-teman bermain saya dulu di Bandung, banyak anak madrasah. Teman-teman saya yang sekarang sukses, banyak dulunya anak madrasah,” kata Raffi.
Dia mengungkapkan selalu menyampaikan ke Nagita begitu pentingnya ilmu pendidikan.
Tapi, ada lagi yang lebih penting, yakni ilmu kehidupan.
Baca Juga : Ini Beda Kasus Kerumunan Raffi Ahmad dengan Habib Rizieq
Bagi Raffi, salah satu keunggulan madrasah adalah lebih banyak memberikan ilmu kehidupan. Salah satu ilmu kehidupan yang diajarkan di madrasah adalah soal adab. ”Percuma pendidikannya tinggi kalau tidak punya adab,” jelasnya.
Dia juga mendukung penerapan Kurikulum Cinta di Kemenag sehingga membuat anak-anak madrasah tidak hanya mencintai Tuhan.
Tetapi juga cinta ke Rasul, orang tua, keluarga, dan teman-teman. Dia meyakini anak-anak madrasah bisa membanggakan bangsa Indonesia.
”Pak Presiden Prabowo menyampaikan bangga kepada anak-anak madrasah yang santun-santun,” ungkapnya.
Dia lantas mengajak para figur publik untuk turun gunung memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak madrasah.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Amin Suyitno menyampaikan, kegiatan Ngopi Ditjen Pendis Kemenag bagian dari uji publik Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).
Dia mengatakan, KBC merupakan ide orisinal dari Menag Nasaruddin Umar.
Pertimbangannya karena masih banyak kasus kekerasan di lembaga pendidikan.
Dengan adanya KBC, diharapkan pembelajaran di sekolah maupun madrasah bisa lebih bermakna dan menjunjung cinta.
”Cinta itu sifat Allah. Dengan Kurikulum Cinta, kita harapkan bisa mencontohkan salah satu sifat Allah,” katanya. (wan/oni/jawa pos)