POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Persib Bandung memang punya track record buruk ketika bermain di sore hari. Anak asuh Mario Gomez itu hanya sekali menang musim ini ketika matahari berada di ujung barat bumi. Dua kali pertandingan gagal diraih dengan kemenangan (selengkapnya lihat grafis).
Nah, pada laga lanjutan Liga 1 pekan ke-21 Persib akan kembali bermain di sore hari. Lawannya adalah Arema FC di kandang, Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Harapan bisa melepas kutukan tidak pernah menang bertanding di sore hari harus dihentikan Supardi Natsir dkk.
Kesempatan itu terbuka sangat lebar. Tamunya datang dengan kekuatan pincang tanpa empat pemain pilarnya yang sedang cedera. Yakni Arthur Cunha, Rivaldi Bawuo, Johan Ahmad, dan Purwaka. Belum lagi 4 pemain, Dedik Setiawan, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, Alfin Tuasalamony yang baru saja menjalani laga bersama Timnas Indonesia selasa (11/9) kemarin yang kemungkinan masih dalam kondisi kelelahan.
Pelatih Persib Mario Gomez menyadari hal tersebut. Apalagi, beban lebih berat selain melawan kutukan sore hari sedang dialami Persib. Mempertahankan posisi puncak dan harus langsung tokcer usai libur kurang lebih 3 minggu karena Asian Games 2018.
Dalam jumpa pers jelang pertandingan kemarin (12/8), pelatih asal Argentina itu hanya ingin fokus ke timnya sendiri. Menyiapkan strategi dan mental agar bisa memetik poin penuh di kandang. ’’Pertandingan penting untuk kami, mengamankan posisi puncak,’’ tegasnya.
Gomez juga tidak peduli dengan banyaknya pemain yang absen di Arema FC. Baginya, lawannya tetaplah berbahaya. Tetaplah punya semangat untuk mempermalukan timnya didepan Bobotoh. ’’Arema tetaplah Arema, tidak selalu mudah. Intinya kami ingin tetap fokus di puncak, jadi harus terus menang di setiap pertandingan,’’ jelasnya.