Mengenal Nasi Singkong Khas Kampung Adat Cireundeu, Potensial Gantikan Padi

Beras singkong (rasi) Kampung Adat Cireundeu, Cimahi (Gatot Puji Utomo/Radar Bandung)

Beras singkong (rasi) Kampung Adat Cireundeu, Cimahi (Gatot Puji Utomo/Radar Bandung)

POJOKBANDUNG.com – Warga Kampung Adat Cireundeu yakin Beras Singkong (Rasi) bisa menjadi alternatif ketahanan pangan. Pasalnya, selain bisa sebagai pengganti beras, banyak manfaat yang didapatkan jika menkonsumsi rasi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Peneliti Utama Badan Litbang Kementerian Pertanian (Kementan) RI, manfaat bisa mencegah diabetes, obesitas, kanker hingga penyakit jantung.

Tak hanya itu, rasi pun bisa dimanfaatkan masyarakat di kala harga beras yang melambung tinggi.

Setiap harinya, pengolahan singkong di kampung yang terletak di kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan itu, mampu menghasilkan rasi sekitar 5 sampai 7 kuintal. Bahkan, jika memasuki musim panas dapat menghasilkan 1 ton rasi perhari.

Panitren Kampung adat Cireundeu, Asep Abas, mengatakan, luas lahan kebun singkong di Kampung Cireundeu seluas 17 hektar. Sehingga, tidak ada kesulitan bagi warga mencari bahan dasar rasi. Rata-rata warga perhari bisa mendapatkan 250 kilogram.

“Kalau banyak atau sedikitnya hasil panen, itu tergantung cuaca. Di Cireundeu, tidak ada panen raya. Jadi tiap hari bisa dipanen,” tutur Abas, kepada Radar Bandung (grup pojokbandung.com).

Beras singkong (rasi) Kampung Adat Cireundeu, Cimahi (Gatot Puji Utomo/Radar Bandung)

Di Kampung Cireundeu, kata dia, diolahnya singkong menjadi rasi karena masyarakat kampung adat yakin bahwa nantinya rasi ini mampu menjawab tantangan swasembada pangan yang telah di gembar gemborkan pemerintah.

“Kami akan terus memperjuangkan harapan dari orang tua kami terdahulu,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, nama rasi merupakan pemberian pemerintah agar lebih memasyarakat dan mudah untuk diingat.

“Kalau dulu, kami menyebutnya sasangueun,” jelasnya.

Diakuinya, sejauh ini ia dan warga kampung adat telah mengkonsusmi singkong sebagai makanan pokok sejak kecil. Terlebih, memakan singkong merupakan ajaran atau sebuah warisan dari para leluhurnya.

Dijadikannya singkong sebagai kebutuhan pangan, membuat warga Kampung Adat Cireundeu tidak terpengaruh dengan naik turunnya harga beras.

“Dengan olahan singkong yang terus berkembang, saya yakin suatu saat rasi tidak lagi jadi makanan selingan,” pungkasnya.

(gat)

loading...

Feeds