POJOKBANDUNG.com, SOREANG- Keributan antarnapi terjadi di Lapas Narkotika kelas II A Jelekong, Baleendah, Kab Bandung, Rabu (23/8) malam Wib.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA, Jelekong Bandung Suprapto menyebutkan keributan tersebut terjadi antara dua warga binaan di Lapas. (Baca: Terlibat Cekcok, 2 Napi Lapas Jelekong Bandung Dipindahkan ke Lapas Subang dan Cirebon)
Hanya saja, dalam keributan ini, Napi yang terlibat keributan, Dadan alias Ceplok disebut-sebut mengamuk dan membuat keributan dan diketahui membuat provokasi saat dalam kondisi mabuk.
Provokasi yang ditimbulkan Dadan memicu kemarahan napi lainnya, Hermansyah alias Neon. Dadan pun bahkan sempat mengacungkan pisau belati ke sipir. Hermansyah mencoba melerai namun berakhir dengan keributan.
Soal kondisi Dadan, Suprapto membenarkan ia sedang terpengaruh minuman keras. Ia menduga miras masuk ke dalam lapas setelah adanya hiburan band lokal dan dangdutan dalam Lapas. Sebelum keributan terjadi, Lapas memang menggelar acara hiburan Rabu (23/8) siang.
Ini Kesan Pemain Persib Berlatih Bersama Ezechiel N’douassel – Pojok Bandung https://t.co/WXqHtcWUmO
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 24 Agustus 2017
“Mengenai permasalahan Miras saat ini kita masih mendalami kenapa miras bisa masuk ke dalam lapas. Saya pun mengindikasi Miras yang didapatkan warga binaan berasal dari pengunjung maupun oknum petugas lapas yang nakal,” ungkapnya, Kamis (24/8).
Soal senjata tajam yang ada di tangan napi, Suprapto mengatakan, di dalam Lapas terdapat tempat Bimbingan Kerja (Bimker). Dalam Bimker itu terdapat berapa perkakas untuk menunjang kegiatan.
Sementara itu, untuk meminimalisir kejadian serupa, Suprapto menekankan seluruh sipir setelah apel pagi untuk meninjau seluruh blok di Lapas agar warga binaan dan sipir memiliki kedekatan emosional.
