“Sehingga membuat kita letih menunaikan salat tarawih berjamaah di mesjid. Allah ingin mendidik kita agar punya nafas yang panjang dalam mentaati Allah,” jelas wanita berhiijab ini.
Pun sama halnya dengan program tarawih berjamaah dimasjid setiap hari selama 30 hari. Allah ingin mendidik kaum muslimin untuk terbiasa hidup bermasyarakat, tidak hidup individualis.
“Hidup masing-masing hanya ada di akhirat bukan di dunia, dalam tarawih berjamaah, Allah juga ingin mendidik kita bahwa kita dihadapan Allah sama yang membedakan kita yang paling taqwa yaitu yang bertahan tarawih sampai di hari terakhir tarawih,” jelas Nurjanah.
Dan yang terpenting dan harus diingat adalah ramadan bukan hanya mempuasakan diri tidak makan, minum dan jima bagi suami istri. Tetapi juga mempuasakan mata,hati,telinga,mulut dan kaki tangan dari hal-hal yang diharamkan Allah.
“Dan masjid adalah sebaik-baik tempat untuk mempuasakan anggota tubuh saya,” pungkas dia.
