Pusdai akan menghadirkan penceramah-penceramah yang berasal dari tokoh-tokoh agama nasional, ketua organisasi masyarakat, serta akademisi kampus dan kalangan pesantren.
Selain ibadah dan syiar, ia mengatakan Pusdai juga menyasar bulan suci Ramadhan sebagai sarana edukasi bagi para pelajar. Ada pesantren kilat yang bisa diikuti pelajar dari TK, SD, SMP, SMA juga perguruan tinggi.
Untuk siswa TK dan SD peserta dibatasi sebanyak 150. Peserta akan mengikuti kegiatan dari pagi hingga Maghrib selama satu pekan. Sementara pelajar SMP hingga mahasiswa akan menginap selama tiga hari dua malam
“Pesantren kilat akan diisi berbagai kegiatan. Pengenalan kecintaan terhadap Alquran, mendalami karakter pemuda Islam dan bagaimana menghayati nilai Ramadhan,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan yang diadakan Pusdai Jawa Barat dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Serta memfasilitasi kekhusyukan ibadah selama bulan suci Ramadan.