Tak hanya itu, menara di kiri dan kanan masjid berikut teras depan dibongkar sehingga ruangan masjid hanyalah sebuah ruangan besar.
Perubahan besar-besaran kembali terjadi pada tahun 1973. Lantai masjid semakin diperluas dan dibuat bertingkat. Terdapat ruang basement sebagai tempat wudu, lantai dasar tempat salat utama, dan kantor DKM.
Lalu ada lantai atas yang difungsikan untuk mezanin yang berhubungan langsung dengan serambi luar.
Di depan masjid dibangun menara baru dengan ornamen logam berbentuk bulat seperti bawang dan atap kubah masjid berbentuk Joglo.
Perubahan total kembali terjadi pada 2001 yang merupakan bagian dari rencana penataan ulang Alun-alun Bandung.
Proses pembangunan dan penataan ulang kawasan alun-alun dan masjid Agung Bandung dinyatakan selesai pada tanggal tanggal 13 Januari 2006.
Bersamaan dengan pergantian nama dari Masjid Agung Bandung menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat serta menyandang predikat sebagai masjid provinsi.
Namun masyarakat kebanyakan masih menyebutnya sebagai Masjid Agung saja.