POJOKBANDUNG.com – Arus mudik lebaran 2017 di Terminal Cicaheum, Bandung, diprediksi akan kembali menurun. Tren ini terlihat sejak dua tahun terakhir.
Data penumpang mudik 2016, jumlah pemudik di Terminal Cicaheum sebanyak 25.795 penumpang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan 2015 (34.635 penumpang).
“Kami sudah prediksikan tahun ini berkurang sekitar 15 persen,” kata Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto, kepada Radar Bandung (grup Pojokbandung) di Terminal Cicaheum, Rabu (14/5/2017).
“Itu juga merujuk jumlah penumpang dua tahun lalu yang mengalami penurunan,” tambahnya.
Baca Juga:
PNS Mudik Pakai Mobil Dinas, Aher: Nggak Malu Apa
Pulang Mudik, Awas! Tagihan PDAM Bisa Membengkak
Penurunan penumpang disinyalir karena banyaknya penumpang yang mudik menggunakan motor. Tidak hanya itu, hadirnya angkutan online juga kian mengurangi jumlah penumpang mudik lewat angkutan umum.
Untuk mendongkrak jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum, Roni menerangkan pihaknya bekerja sama dengan Perusahaan Otobus (PO). Tujuannya, agar memberikan pelayanan semaksimal sehingga masyarakat bisa kembali menggunakan bus sebagai tansportasi mudik.
“Kita akan akan membuat nyaman, misalnya dengan menjaga kebersihan dan keamanan,” ucap pria yang sebelumnya menjabat Kepala Terminal Dago, itu.
Di sisi lain, Roni tidak begitu khawatir dengan banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus. Menurutnya, penumpang memang akan khawatir. Tapi pihaknya sudah menyiapkan antisipasi untuk menekan angka kecelakaan.
“Untuk mengikis kecelakaan, kita kerja sama dengan dinas perhubungan dan polisi. Sebelum berangkat biasanya kita cek, kalau yang laik jalan kita kasih stiker,” terangnya.
Menghadapi arus mudik lebaran ini, Terminal Ciceheum menyiapkan 260 armada bus yang terbagi dalam bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
“Kami 260 armada yang terdiri dari AKDP 135 kendaraan dan AKAP 105 dan cadangan 20 kendaraan,” katanya.
Hingga pertengahan Ramadan ini, kata Roni, belum tampak adanya lonjakan penumpang di Terminal Cicaheum. Menurut dia pergerakan penumpang akan mulai menggeliat pada H-7 lebaran.
“Untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2,” katanya.
Roni menuturkan, dengan jumlah armada tersebut sudah cukup untuk mengangkut para penumpang. Namun demikian pihaknya tetap menyiapkan armada cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
(pra)