Ngabuburit di Antara Pematang Sawah dan Mobil Keruk

Anak-anak Kota Cimahi bermain di pematang sawah. FOTO: Gatot Poedji Utomo/Radar Bandung

Anak-anak Kota Cimahi bermain di pematang sawah. FOTO: Gatot Poedji Utomo/Radar Bandung

POJOKBANDUNG.com – Masyarakat perkotaan mungkin akan sulit melihat pemandangan anak-anak yang ngabuburit di pematang sawah. Laju pembangunan membuat sawah yang tersisa cepat berubah menjadi bangunan.

Hal itu pula yang terjadi di Cimahi. Di kota yang berbatasan dengan Bandung ini, masih terdapat sawah yang mungkin tak lama lagi akan berubah juga menjadi tembok atau beton.

Baca Juga:

Buka Bersama Lintas Agama, Kaum Waria Juga Saudara Kita

Berkah di Balik Beduk Ramadan, Harganya Bisa Setara dengan Seekor Sapi!

Salah satu sawah yang tersisa ada di Ciawitali Kecamatan Cimahi Utara. Meski tak seluas sawah di pedesaan, namun sawah tersebut masih bisa dipakai anak-anak bermain sambil ngabuburit alias mengisi waktu selama puasa.

Anak-anak Kota Cimahi ngabuburit di pematang sawah. FOTO: Gatot Poedji Utomo/Radar Bandung

Anak-anak Kota Cimahi ngabuburit di pematang sawah. FOTO: Gatot Poedji Utomo/Radar Bandung

Anak-anak Ciawitali tampak ceria berlarian di pematang sawah terutama tiap sore, menjelang waktu berbuka.

Ada banyak kegiatan ngabuburit alami yang biasa mereka lakukan di sawah tiga petak itu. Aktivitasnya meningkat selama bulan puasa.

“Tiap hari banyak anak-anak yang ngabuburit ke sawah, ada yang main layangan ada juga yang sengaja ngurek (mancing belut),” ujar Sutardi (56), warga setempat.

beko di sekitar sawah

Beko di sekitar sawah

Namun, entah sampai kapan sawah itu diakrabi anak-anak. Terlebih, separuh sawah sudah mulai rata.

Pemandangan sawah pun terasa kurang indah mengingat tak jauh dari sana, ada mobil keruk (beko exavator) yang siap menguruk.

(gat)

loading...

Feeds