POJOKBANDUNG.com- SETIAP bulan suci Ramadan buah kurma selalu menjadi primadona warga muslim di seluruh dunia. Bukan hanya rasanya yang manis, buah berwarna cokelat ini juga dapat memulihkan energi setelah seharian berpuasa.
Makan kurma lebih baik saat berbuka puasa. Diawali dengan minum segelas air putih, kemudian memakan tiga buah kurma. Setelah itu, diikuti dengan makan camilan berupa kolak satu mangkuk sedang.
BACA JUGA:
Tips Sehat Ramadan: Ragam Makanan yang Wajib Dikonsumsi dan Dihindari
Menu Buka Puasa bagi yang Lagi Diet? Ini Rekomendasinya
Nutrisionis atau Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Triyani Kresnawan menjelaskan, makan kurma saat berbuka puasa bisa memulihkan energi.
Setiap 100 gram kurma mengandung 248 kalori dan 74 gram karbohidrat, serta 1,8 gram protein, dan 696 miligram kalium.
“Konsumsi pada saat buka puasa tergantung besar kecinya kurma, kurang lebih 15 gram kurma atau 3 buah kurma,” katanya.
Kurma menjadi pelengkap yang sempurna selama berpuasa. Sedangkan untuk pilihan menu yang wajib dimakan, kata Tri, adalah hampir sama dengan hari-hari biasa. “Kalau menu sama saja prinsipnya dengan gizi seimbang. Kurma juga boleh dimakan saat sahur,” jelasnya.
Tri menyarankan, para penderita mag untuk berhati-hati saat memilih makanan berbuka. Apabila penyandang maagh atau nyeri lambung, diminta berbuka dengan menghindari makanan pedas seperti asinan, atau buah-buahan yang asam.
“Untuk penderita mag hindari makanan pedas dan bumbu-bumbu yang merangsang seperti lada hitam yang berlebihan atau cuka dan cabai yang pedas,” papar Tri.
(cr1/jpg/pojokbandung)