Terima Audiensi Forum Masyarakat Peduli Jabar, Kang Rey: Jika Ada Pungli Kita Akan Sikat sampai ke Akarnya

POJOKBANDUNG.COM, SUBANG-Bupati Subang Reynaldi Putra Andita, yang akrab disapa Kang Rey, menerima audiensi dari Forum Masyarakat Peduli Jabar, Kamis (6/3/2025).

Audiensi tersebut membahas dua isu strategis, yaitu praktik percaloan tenaga kerja yang terjadi di Kabupaten Subang dan kebutuhan rumah singgah bagi pasien rumah sakit yang akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.

Ketua FMP Jabar, Asep Sumarna Toha dalam paparannya menyampaikan bahwa terdapat sembilan perusahaan yang saat ini terindikasi melakukan pungli, baik oleh oknum masyarakat maupun pimpinan perusahaan.

Baca Juga :Dukung Astacita Presiden Prabowo, 4 Kereta Jarak Jauh PSO Angkutan Lebaran 2025 Daop 2 Bandung Diserbu Masyarakat

Ia berharap Bupati Subang yang baru mampu menangani praktik percaloan yang marak terjadi di Subang.

“Kita berharap sesuai statemen akan menertibkan calo atau praktik percaloan tenaga kerja,” ujar Asep.

Terkait rumah singgah pasien, Asep menjelaskan bahwa rumah singgah di dekat rumah sakit rujukan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama mengingat kondisi Kabupaten Subang yang saat ini kekurangan rumah sakit.

Baca Juga :Berikan Kemudahan Klaim JHT, BPJS Ketenagakerjaan Buka Layanan Prioritas di PT Sritex, Ini Penjelasan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo

“Dengan adanya rumah singgah, pasien yang memerlukan penanganan kesehatan lebih lanjut dapat terbantu. Harapan kitq,  BUMN/D kita dorong untuk CSR rumah singgah, ” katanya

Menanggapi hal tersebut, Bupati Subang mengucapkan terima kasih atas masukan yang diberikan oleh forum tersebut. Ia menyatakan bahwa pembenahan terkait pungli merupakan program prioritas dalam 100 hari masa kerjanya, sekaligus menjadi prioritas program kerja di tingkat provinsi.

“Ini sudah menjadi prioritas, bukan hanya Bupati, tapi juga Gubernur Jawa Barat, ” ujar Reynaldi.

Baca Juga :Giliran Komisi XIII Menyetujui Rekomendasi Naturalisasi untuk Dean, Joey, dan Emil

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Daerah beserta seluruh stakeholder telah menandatangani Pakta Integritas yang mencakup pemberantasan pungli.

Hal ini menjadi perhatian serius, khususnya bagi daerah yang memiliki kawasan industri.

“Saya sudah membuat konsep dan akan kita kolaborasikan dengan kepolisian dan kejaksaan, ” ungkapnya.

Tak bisa nego

Lebih lanjut, Ia menegaskan sikapnya terhadap praktik pungli yang menurutnya tidak bisa dinegosiasikan.

“Pungli itu bukan untuk dinego. Gak ada nego untuk urusan pungli, saya tegas. Dalam beberapa hari ke depan, saya ingin menghilangkan praktik pungli.” tandas Kang Rey sapaan akrabnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan pandang bulu dalam memberantas pungli dan berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) agar pungli benar benar hilang dari Subang.

Akan bongkar pungli

“Jika ada praktik pungli, kita akan bongkar, kita akan sikat sampai ke akarnya. Kita akan tegas, kita akan bangun komitmen dengan APH sehingga pungli bisa hilang di Kabupaten Subang, ” tandasnya.

Menurut Kang Rey, pungli merupakan kejahatan yang merugikan masyarakat kecil.

Oleh karena itu, ia menyatakan tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku pungli.

Gak ada maaf

“Gak ada maaf dari Reynaldi bagi orang-orang yang mengambil keuntungan dari masyarakat kecil. Saya tidak mau Kabupaten Subang penuh dengan pungli, ” tegasnya.

Terkait rumah singgah pasien, Kang Rey mendukung penuh realisasi fasilitas tersebut.

Ia mengarahkan agar anggaran efisiensi yang memungkinkan dapat dialokasikan untuk pembangunan rumah singgah.

Program yang berikan manfaat

Sejalan dengan adanya efisiensi anggaran, adalah mengalihkannya dari sektor birokrasi ke program program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, ” pungkasnya. (Anr)

loading...

Feeds