Korban Wafat Dimakamkan di Arab Saudi, Pulih, Sebelas Korban Laka di Saudi Lanjutkan Umrah

POJOKBANDUNG.COM, JAKARTA –Keluarga korban meninggal dalam insiden kecelakaan bus rombongan umrah asal Bojonegoro, Jawa Timur, telah memberi keputusan soal lokasi pemakaman.

Korban Wafat Dimakamkan di Arab Saudi, Pulih, Sebelas Korban Laka di Saudi Lanjutkan Umrah

Petugas merapihkan ucapan bela sungkawa bagi korban meninggal dalam insiden kecelakaan bus rombongan umrah asal Bojonegoro, Jawa Timur. Foto-foto:Dok.Jawa Pos

Keluarga dari lima orang korban sepakat pemakaman keluarga yang wafat saat umrah dilakukan di Arab Saudi.

Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B. Ambary mengungkapkan, empat korban meninggal dalam kecelakaan rombongan umrah 20 Maret 2025 adalah satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua putrinya.

Baca Juga :Salat Gaib untuk Eny dan Dr. Dian Korban Kecelakaan Bus yang Mengangkut Rombongan Jemaah Umrah

Mereka diketahui atas nama Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud mengenai pemakaman.

“Dan per hari ini (Sabtu, Red), pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga : Viking Surabaya Berikan Santunan untuk Anak Yatim di Bulan Suci Ramadan

Begitu pula dengan keluarga korban meninggal atas nama Eny Soedarwati.

Pihak keluarga telah memberikan persetujuan agar jenazah almarhumah dimakamkan di Saudi.

“Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga,” ungkapnya.

Baca Juga :Catat! Tips Mudik Lebaran 2025, Cara Ampuh Mengatasi Mabuk Agar Perjalanan Anda Menjadi Lebih Menyenangkan

KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulasaran jenazah akan dipercepat.

Pada Sabtu pagi, KJRI juga telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut.

Sementara itu, terkait korban luka bernama Fabian,14, Yusron telah mendapatkan keterangan dari dokter yang merawat.

Luka bakar

Fabian didiagnosis mengalami luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya.

Untung, dokter memastikan tidak ada organ internal yang terluka.

Rencananya, Fabian akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap.

Respons

“Fabian juga sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya,” tuturnya.

Orang tua Fabian sendiri telah berada di Saudi pada Sabtu malam dan dijadwalkan menjenguk sang buah hati kemarin. Kunjungan ini akan difasilitasi oleh KJRI Jeddah.

 

“Fabian sendiri berangkat umroh bersama budenya, Almarhuma Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut,” jelasnya.

Selain Fabian, Ahsantudhonni Ghozali jadi salah satu korban luka lain yang masih dirawat. Bersama Fabian, ia akan dipindah ke rumah sakit di Mekkah.

Korban luka lainnya, Muhammad Alawi, diketahui mengalami retak pada tulang lengan. Ia dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat. Yusron memastikan, KJRI Jeddah akan terus memantau kondisi para jamaah yang masih menjalani perawatan.

Mengenai sebelas korban luka lainnya, Yusron mengatakan, mereka sudah dinyatakan pulih setelah menjalani perawatan medis. Mereka kini diperbolehkan keluar dari rumah sakit karena tak ada cidera serius. Setelah mendapatkan izin medis, lanjut dia, mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di Mekkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah umrah.

KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat. Pertemuan ini guna memfasilitasi mereka dengan menerbitkan dokumen pengganti bagi yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini.

KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar.

Dalam kesempatan tersebut, Yusron turut meluruskan terkait kronologis kejadian. Berdasarkan laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Mekkah dengan nomor 6003847369 tertanggal 21 Maret 2025, kecelakaan terjadi ketika sebuah Jeep Land Cruiser double cabin yang melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang ditumpangi jamaah umrah asal Bojonegoro, Jawa Timur tersebut.

Benturan tersebut menyebabkan bus terguling, dan kedua kendaraan terbakar. Jeep dengan plat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh warga Pakistan dengan seorang penumpang warga Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jeep adalah dua warga negara Bangladesh,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, pada 20 Maret 2025 pukul 13.30 ws atau 17.30 WIB, KJRI Jeddah menerima informasi kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Sebanyak 20 WNI jamaah umrah menjadi korban. Enam diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. (mia/oni/jawa pos)

 

 

 

 

 

loading...

Feeds